Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiket Olimpiade Direnggut Teman Sendiri, Tunggal Putri Denmark Frustrasi, Asosiasi Beri Penjelasan

By Nestri Y - Sabtu, 18 Mei 2024 | 12:00 WIB
Fitriani saat menjabat tangan Mia Blichfeldt (Denmark) pada akhir pertandingan partai keempat di laga pamungkas penyisihan Grup B Piala Sudirman (Sudirman Cup) 2019, di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China, Rabu (22/5/2019).
BADMINTON INDONESIA
Fitriani saat menjabat tangan Mia Blichfeldt (Denmark) pada akhir pertandingan partai keempat di laga pamungkas penyisihan Grup B Piala Sudirman (Sudirman Cup) 2019, di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China, Rabu (22/5/2019).

BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Denmark angkat bicara perihal keputusan kontriversial mereka soal pengiriman tunggal putri ke Olimpiade Paris 2024.

Belakangan ini, Badminton Denmark digegerkan dengan kabar mengejutkan dari salah satu pemain tunggal putri mereka, Line Hojmark Kjaersfeldt.

Line yang tercatat sebagai pemain tunggal putri dengan peringkat tertinggi yang lolos kualifikasi Paris 2024, baru saja menumpahkan rasa kekecewaan dan kesedihannya di media sosial.

Pemain 22 tahun itu mengungkapkan bahwa meskipun dia adalah tunggal putri dengan ranking tertinggi pada Race to Paris, pada akhirnya bukan dia yang terpilih untuk berangkat pada Olimpiade Paris 2024.

Berdasarkan keputusan yang dibuat Badminton Denmark pada Rabu (15/5/2024) lalu, posisi Line akan digantikan oleh Mia Blichfeldt yang berada di bawahnya.

Baca Juga: Thailand Open 2024 - Kompatriot Ratchanok Intanon Akui Betapa Susahnya Tiap Ketemu Gregoria: Pukulan Dia Menyulitkan

Sontak keputusan tersebut membuat Line sakit hati.

Dia gagal tampil pada ajang empat tahunan itu meskipun secara ranking berada paling layak untuk berangkat.

"Saya sangat sedih, kecewa, marah dan frustrasi dan ini menyakitkan bahwa federasi (pelatnas) tidak mempercayai saya untuk bisa menampilkan hasil bagus di Paris," ungkap Line dalam curhatan di Instagramnya.

"Meskipun lolos kualifikasi secara peringkat, paling tinggi di antara tunggal putri Denmark, peringkat 15 dan baru saja mengalahkan pemain ranking 10 dunia, mereka tetap memilih orang lain."

"Saya sangat ingin ke Olimpiade dan karena keputusan federasi ini saya tidak jadi berangkat," tandasnya.

Line mengungkapkan bahwa setelah pertemuan dengan federasi hari Rabu kemarin, dia diberikan analisis data dan hasil perbandingan antara dirinya dengan pemain yang terpilih, dalam hal ini maksudnya adalah Mia Blichfeldt.

Namun bagi Line, hal itu tidak cukup menjawab semua pertananyaan yang berkecamuk dalam dirinya. Dia membandingkan hasil dia sendiri dengan Mia.

Line merasa memiliki modal bagus karena mencapai dua final Super 300 dan sering hampir menang melawan pemain-pemain ranking 10 besar.

Di satu sisi, Mia sendiri membuktikan dirinya dengan juara di German Open 2024. Gelar juara ini tampaknya yang memberatkan Badminton Denmark dalam mempertimbangkan siapa yang akan mereka kirim ke Olimpiade Paris 2024.

Manajer Olahraga Badminton Denmark, Jens Meibom pun angkat bicara dan menjelaskan bahwa keputusan memilih Mia Blichfeldt daripada Line Kjaersfeldt tidak lepas dari dua kriteria penting.

Dua kriteria itu adalah tentang performa dan level permainan yang akan sangat menentukan pada Olimpiade Paris 2024, serta potensi menuju Olimpiade 2028 di Los Angeles.

"Itu memang pertanyaan yang sangat lazim dilontarkan, tetapi perlu kami tegaskan bahwa kriteria kami juga menyatakan bahwa posisi ranking itu sendiri bukanlah kriteria seleksi," ucap Meibom dikutip BolaSport.com dari TV2 Sport Denmark.

"Itu tentu jadi bagian pertimbangan kami, namun pada akhirnya semua adalah tentang kriteria keseluruhan terkait potensi dan peluang tampil di Olimpiade saat ini dan juga empat tahun ke depan pada 2028."

Selisih poin Line dan Mia memang sebenarnya tipis, hanya 227 poin.

Tetapi ini juga jadi pertama kalinya bagi Badminton Denmark memilih melewatkan pemain berperingkat tertinggi untuk dikirim ke pesta olahraga akbar musim panas tersebut.

"Itu benar, kalau dilihat. Perbedaannya bisa dikatakan juga tidak terlalu besar. Tapi itu tidak mengubah fakta bahwa memang Line berada di atas Mia dalam daftar peringkat. Kami pun sudah mempertimbangkan hal itu."

"Kami punya kerangka untuk pemeringkatan dan hasil melawan pemain top 10 sampai 30 besar."

"Kami telah melalui seluruh proses dan menimbang kelebihan dan kekurangannya dan itu berakhri pada keputusan yang kami buat (menunjuk Mia)," tandasnya.

Aturan seperti ini memang berlaku untuk semua federasi di dunia. Terkecuali Mia mendapat halangan tampil, kemungkinan barulah Line yang akan ditunjuk berangkat pada Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Thailand Open 2024 - Rinov/Pitha dan Ana/Tiwi Jadi Harapan Terakhir Indonesia, Tuan Rumah Sudah Kunci 1 Tiket Final

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : TV2 Sport Denmark

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X