"Tidak mungkin untuk menghindarinya, karena berbahaya juga, saya harus melompati kerb di Tikungan 2."
Bastianini telah memelankan motornya agar tidak mengambil keuntungan dari aksi memotong tikungannya.
Dia malah sempat berharap Alex Marquez lah yang kemudian dihukum dengan memberikan posisinya kembali karena manuver yang agresif. Namun, itu tidak terjadi.
"Mereka ingin menghukum saya, jadi saya dengan sukar rela memilih untuk tidak mengambil jalur long lap," ucap Juara Dunia Moto2 2020 itu.
"Saya mendapat penalti long lap kemudian karena memotong chicane saat mencoba untuk menyalip Di Giannantonio."
"Sejak saat itu, saya mengendarai motornya dengan sedikit sembrono."
"Saat menerima penalti ride-through, saya tidak peduli," imbuhnya tentang aksi berontak yang sepadan dengan gestur 'jari tengah' ke pengadil MotoGP.
Bastianini makin keki setelah Steward ternyata juga tidak membantah argumennya setelah melihat kembali insidennya dalam pertemuan setelah balapan.
Apes, hal itu tidak mengubah keputusan tentang hukumannya.
Dalam respons Steward kepada Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, tentang permohonan untuk memulihkan posisi finis Bastianini, mereka menyatakan tidak ada yang bisa dilakukan lagi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar