AC Milan dan Chelsea juga menunjukkan minat terhadap Xavi.
Alih-alih langsung bekerja lagi, si mantan kaptent timnas Spanyol memilih untuk 'nyantai' dulu.
Laporan dari Cadena SER mengklaim bahwa Xavi berniat mengambil cuti panjang selama setahun.
Dia ingin relaksasi sejenak guna meredakan ketegangan.
Sebelum menerima surat PHK, Xavi sempat menyatakan mundur dari jabatannya selaku pelatih Barcelona.
Kemudian Xavi berubah pikiran dan memutuskan lanjut bersama Barca.
Namun, nasib sang nakhoda tiba-tiba berubah akibat mengkritik keuangan klub.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, merasa komentar Xavi sudah melewati batas dan tidak bisa ditoleransi.
Pihak klub pun mengambil tindakan tegas dengan memecat si pelatih.
Xavi mengaku kecewa atas keputusan Barcelona.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar