BOLASPORT.COM - Xavi Hernandez lebih memilih menganggur untuk sementara waktu dibanding melatih Manchester United.
Kiprah Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona sudah resmi selesai.
Jebolan La Masia itu menjalani laga terakhirnya bareng Blaugrana pada pekan pemungkas Liga Spanyol 2023-2024 kontra Sevilla.
Bertindak selaku tamu di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Minggu (26/5/2024) atau Senin dini hari WIB, raksasa Catalunya membawa pulang kemenangan 2-1.
Dua gol dari Robert Lewandowski dan Fermin memberikan kemenangan terakhir bagi Xavi.
Adapun tim tuan rumah mencetak skor lewat Youssef En-Nesyri.
Selepas partai di Andalusia, Xavi bukan lagi nakhoda Barcelona.
Seperti diketahui bahwa peracik strategi asal Spanyol itu dipecat oleh klub dua hari sebelum pertandingan versus Sevilla.
Xavi bisa saja mendapatkan pelabuhan baru karena banyak tim besar Eropa yang meminatinya, termasuk Manchester United.
Setan Merah sedang mencari pelatih anyar guna menggantikan Erik ten Hag yang dianggap kurang memuaskan.
AC Milan dan Chelsea juga menunjukkan minat terhadap Xavi.
Alih-alih langsung bekerja lagi, si mantan kaptent timnas Spanyol memilih untuk 'nyantai' dulu.
Laporan dari Cadena SER mengklaim bahwa Xavi berniat mengambil cuti panjang selama setahun.
Dia ingin relaksasi sejenak guna meredakan ketegangan.
Sebelum menerima surat PHK, Xavi sempat menyatakan mundur dari jabatannya selaku pelatih Barcelona.
Kemudian Xavi berubah pikiran dan memutuskan lanjut bersama Barca.
Namun, nasib sang nakhoda tiba-tiba berubah akibat mengkritik keuangan klub.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, merasa komentar Xavi sudah melewati batas dan tidak bisa ditoleransi.
Pihak klub pun mengambil tindakan tegas dengan memecat si pelatih.
Xavi mengaku kecewa atas keputusan Barcelona.
Pasalnya, Xavi sudah mempersiapkan tim untuk mengarungi musim 2024-2025.
"Ini bukan perasaan terbebas karena saya ingin melanjutkan di sini," kata juara Piala Dunia 2010 itu.
"Ini adalah keputusan yang dibuat oleh klub. Saya memahami dan menghormati mereka, tapi saya pikir ini belum berakhir."
“Bukan hak saya untuk mengatakan alasan kepergian saya."
"Saya pikir presidenlah yang harus bicara," tuturnya.
Xavi menutup perjalanan sebagai pelatih Barcelona dengan catatan 71 kemenangan dari 102 pertandingan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar