Akan tetapi, Jonatan justru dibuat frustrasi setelahnya karena sering banyak melakukan kesalahan karena terus mendapatkan tekanan.
Tak tanggung-tanggung, Chou melahap sembilan poin beruntun untuk memimpin dengan skor 11-3 pada interval gim kedua.
Selepas jeda, Jonatan makin sulit mengejar usai tertinggal 10 poin pada skor 5-15.
Pukulan menyilang Chou dengan mudah mencatatkan match point dengan keunggulan 20-6.
Mudah saja bagi Chou menyudahi perlawanan Jonatan dengan ditutup satu smes keras yang tak ada perlawanan lagi dari Jonatan.
Dengan hasil ini, rekor tak pernah kalah Jonatan dalam tiga turnamen beruntun yakni All England Open, Kejuaraan Asia, dan Thomas Cup harus berakhir mengenaskan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar