"Jika saya menyentuh dagunya, dia akan terjatuh, dan dia akan mengetahuinya pada hari Sabtu. Mungkin itu adalah sesuatu yang tidak perlu ia percayai."
"Mungkin ia harus bersikap positif dan percaya diri dalam menjalani laga ini, dan memang seharusnya begitu."
"Tetapi jika Anda tidak berpikir saya memiliki peluang untuk menang, Anda membohongi diri sendiri," ujar Poirier.
Ancaman Poirier tersebut seakan kembali mengingatkan dengan kekalahan satu-satunya Islam Makhachev yang terjadi sembilan tahun silam
Saat itu Makhachev ambruk dengan sekali pukulan di ronde pertama yang mengenai wajahnya ketika menghadapi Adriano Martins pada UFC 192, Oktober 2015.
Poirier yakin bahwa ia akan keluar sebagai pemenang jika ia tetap berpegang teguh pada tekniknya di dalam arena.
Sang berlian, julukan Poirier mengetahui bahwa seluruh pembicaraan sebelum laga tidak berarti apa-apa saat pintu oktagon telah tertutup.
“Selama bertahun-tahun, jika ada hal yang saya pelajari dalam pertarungan adalah media, lawan saya, kubu mereka, dan para pengkritik itu tidak penting, bro,” kata Poirier.
Baca Juga: UFC 302 - Khabib Comeback pada Laga Spesial Islam Makhachev Vs Dustin Poirier
“Itu ada di tangan saya. Saya adalah satu-satunya orang yang memiliki kesempatan untuk mewujudkannya atau keputusan apa pun yang saya ambil di bawah sorotan lampu-lampu pada hari Sabtu."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar