Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Honda Memang Butut tapi Johann Zarco Senang karena Tidak Ada Pembalap seperti Marc Marquez

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 3 Juni 2024 | 16:00 WIB
Dua pembalap Honda, Joan Mir dan Johann Zarco pada balapan MotoGP Qatar 2024
HONDA RACING CORPORATION
Dua pembalap Honda, Joan Mir dan Johann Zarco pada balapan MotoGP Qatar 2024

BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda, Johann Zarco, kembali mengungkapkan keluh kesuhnya setelah berakhirnya seri balap ketujuh MotoGP Italia 2024.

Lagi-lagi para pembalap Honda cuma bisa mengekor rival-rival mereka dengan berada di urutan paling belakang.

Hanya 2 dari 4 pembalap Honda yang berhasil menyelesaikan lomba pada balapan MotoGP Italia 2024 di Sirkuit Mugello, Toscana, Italia, Minggu (2/6/2024).

Mereka adalah Johann Zarco (LCR Honda) dan Luca Marini (Repsol Honda) yang secara berurutan finis di posisi ke-19 dan 20.

Itu pun, Zarco dan Marini hanya finis lebih baik daripada satu orang dan bukan pembalap reguler tetapi penguji yaitu Lorenzo Savadori dari Aprilia.

Dengan demikian, harapan untuk bisa bersaing dalam posisi 10 besar masih sangat jauh untuk diraih bagi para pembalap motor Honda RC213V.

Pada MotoGP Italia, Zarco dan Marini finis dengan gap 15 detik lebih dari pembalap di urutan ke-10 yaitu Brad Binder (Red Bull KTM).

Jika dirata-rata ada lebih dari 0,5 detik yang harus dipangkas setiap lapnya oleh para pembalap Honda untuk bisa bersaing di sana.

Baca Juga: Dua Pekan Beruntun Jadi Bulan-bulanan Penalti, Duo Ducati Heran Tidak Dihukum usai Senggol Marquez

"Balapan yang sulit," kata Zarco dengan frustrasi, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Sulit untuk melihat bahwa lawan ada di depan Anda, tetapi Anda tidak bisa mengimbangi mereka untuk mendapatkan setidaknya satu poin."

"Kami harus berjuang keras dengan motornya untuk bisa mengimbangi yang lain," ujar pemenang lomba bersama Ducati itu.

Zarco tampak cukup pasrah ketika berbicara program pengembangan motor Honda. Menurutnya, pembalap membutuhkan perubahan besar dari pabrikan asal Asaka, Jepang.

Adapun sekarang, belum ada peningkatan signifikan yang terlihat kendati sempat muncul harapan saat tes pramusim karena motor yang mengalami perombakan.

Zarco, yang dikontrak selama dua musim, menerimanya.

"Saya menerima bahwa kami harus mengambil langkah kecil terlebih dahulu untuk bisa kembali memperebutkan poin," ujar Zarco.

"Untuk kembali ke posisi sepuluh besar, kami membutuhkan perubahan yang lebih besar. Saya tidak tahu apa itu."

Baca Juga: MotoGP Italia 2024 - Marquez Mengakui, Bastianini Sempurna di Tikungan Terakhir Sampai Bikin Jorge Martin Sakit Hati

"Anda harus menetapkan tujuan yang lebih kecil terlebih dahulu agar tidak kehilangan motivasi," ucap pembalap berusia 33 tahun itu.

Dengan demikian performa Honda tidak lebih baik daripada musim sebelumnya.

Ketika masih diperkuat Marc Marquez, Honda masih bisa menikmati persaingan di posisi 10 besar dan bahkan meraih beberapa podium.

Meski demikian, kecuali ketika Alex Rins memenangi GP Americas tahun lalu, Honda hanya bisa mengharapkan talenta besar seorang Marquez untuk berbicara.

Bagi Zarc, tidak adanya sosok yang bisa diandalkan di segala kondisi seperti Marquez justru merupakan hal yang positif.

Pasalnya, dengan demikian masalah yang terjadi pada motor RC213V dapat lebih mudah untuk diamati.

"Marc mampu menutup masalah pada motornya dengan sangat baik, tapi kami semua tak seperti Marc," kata Zarco.

"Mungkin lebih baik tidak menjadi seperti Marc agar bisa mengidentifikasi dan memperbaiki titik-titik lemah pada motornya," ujarnya.

Zarco lantas menunjuk Luca Marini yang menunjukkan potensi adanya sebuah solusi melalui lap yang cepat pada akhir balapan.

Walau finis kedua dari belakang, adik Valentino Rossi melakukan putaran terakhirnya dengan waktu lap 1 menit 47,1 detik.

Torehan Marini bahkan mendekati pemenang lomba, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo/1:46,9), serta Jorge Martin (Prima Pramac/1:47,0) yang finis ketiga.

"Saya terkesan dengan lap-lap terakhirnya. Kami harus menganalisis bagaimana dia bisa melakukannya," ujar Zarco.

Diakui Marini bahwa balapan MotoGP Italia terasa lebih baik daripada balapan terakhir di MotoGP Catalunya.

"Saya pikir balapan ini lebih baik daripada di Barcelona, tujuh lap terakhir saya merasa nyaman, dan kecepatan saya mendekati sepuluh besar," kata Marini dilansir dari Crash.net.

"Tentu saja masih banyak yang harus dilakukan karena jarak ke posisi pertama terlalu jauh, tetapi kami bekerja ke arah yang benar sekarang."

Baca Juga: MotoGP Italia 2024 - Enea Bastianini Kirim Sinyal Masa Depan Usai Pecundangi Marc Marquez dan Jorge Martin yang Perebutkan Kursinya di Ducati

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar (2)
mm 93 emg nga ada matinye.... top markotop pisan...

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
29
70
2
Arsenal
28
55
3
Nottm Forest
28
51
4
Chelsea
28
49
5
Man City
28
47
6
Newcastle
28
47
7
Brighton
28
46
8
Aston Villa
29
45
9
Bournemouth
28
44
10
Fulham
28
42
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
26
57
2
Real Madrid
27
57
3
Atlético Madrid
27
56
4
Athletic Club
27
49
5
Villarreal
26
44
6
Real Betis
27
41
7
Mallorca
27
37
8
Rayo Vallecano
27
36
9
Celta Vigo
27
36
10
Sevilla
27
36
Klub
D
P
1
Inter
28
61
2
Napoli
28
60
3
Atalanta
28
58
4
Juventus
28
52
5
Lazio
28
51
6
Bologna
28
50
7
Roma
28
46
8
Fiorentina
28
45
9
Milan
28
44
10
Udinese
28
40
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X