Dengan kata lain, sanksi yang diterima juara bertahan kelas MotoGP dalam dua musim terakhir itu menguntungkan Marquez.
Rider asal Spanyol tersebut naik satu setrip dengan mengawali GP Italia dari urutan ketiga.
Melalui nada yang sedikit sesumbar, Marquez menegaskan kepada Pedrosa bahwa dirinya bisa meraih hasil apik jika mendapatkan posisi start yang ideal.
"Saya tahu bahwa jika saya start dengan baik, saya bisa berada di depan, Anda mengenal saya dengan baik," ucap Marquez.
Akan tetapi, hal tersebut tidak berjalan sempurna, di mana Marquez gagal meraih podium pada balapan utama GP Italia.
Rider berusia 31 tahun tersebut sejatinya sempat menduduki urutan ketiga usai berduel ketat dengan rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini.
Akan tetapi, The Beast melejit di putaran-putaran terakhir untuk melancarkan aksi manuver kepada Marquez.
Tidak hanya itu saja, rider Italia tersebut bahkan menyusul Jorge Martin (Pramac Racing) yang sepanjang balapan menguntit Bagnaia di urutan kedua.
Baca Juga: Honda Memang Butut tapi Johann Zarco Senang karena Tidak Ada Pembalap seperti Marc Marquez
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar