Martin sebenarnya sudah memperkirakannya. Empat pekan yang lalu dia mengaku legawa jika Marquez yang dipilih karena pamor yang lebih tinggi.
Bagaimana pun, Marquez menjadi pembalap paling terkenal di MotoGP berkat prestasi sebagai juara dunia delapan kali dan kontroversinya, termasuk perseteruan dengan Valentino Rossi.
"Saya akan memahaminya," ucap pembalap asal Madrid itu, jelang seri MotoGP Prancis pada 10 Mei lalu, dilansir dari Motorsport.com.
"Kita berbicara soal Marc Marquez, juara dunia delapan kali, dari aspek pemasaran dia adalah seorang monster dan saya akan memahami posisinya."
Kalimat Martin tersebut sebagian diamini oleh CEO Ducati, Claudio Domenicali, dalam wawancara terpisah dengan AS.com pada pekan lalu.
"Talenta dari individu tidaklah menentukan, kita juga harus mempertimbangkan dampaknya dalam sebuah tim," ucap Domenicali.
"Apakah sudut pandang pemasaran memengaruhi? Bagi kami yang terpenting adalah aspek olahraga karena tujuan dari sebuah pabrikan adalah menang."
"Tentunya, jika kita menambahkan komponen komersial ke dalamnya, maka semuanya akan menjadi lebih baik."
Martin tidak berlama-lama untuk menentukan masa depannya.
Pada Senin (3/6/2024) Juara Dunia Moto3 satu kali ini telah menerima tawaran untuk bergabung dengan Aprilia Racing. Setidaknya, mimpinya untuk mentas dengan tim pabrikan tercapai.
Adapun Ducati belum memberikan pernyataan apapun meski kepindahan Marquez sudah hampir terjadi karena konfirmasi kepindahan rider mereka, Enea Bastianini, ke Tech3.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, autosport.com, AS.com |
Komentar