Sejak seri balap kedua, Marquez selalu naik podium minimal satu kali dalam sprint atau balapan grand prix di setiap seri.
Catatan ini makin impresif saat dibandingkan dengan rider Ducati GP23 lainnya yang kesulitan untuk sekadar finis lima besar.
Hasil-hasil apik yang kembali datang memberi semangat bagi Marquez untuk mengejar gelar juara lagi setelah krisis yang dialami bersama Honda.
"Saya senang bisa mengambil langkah besar pada tahun 2025 nanti dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan Ducati kepada saya," katanya
"Terakhir, saya berterima kasih kepada Nadia, Carlo, Michele, dan seluruh keluarga Gresini yang telah membukakan pintu ke tim mereka untuk saya di fase sulit dalam karier saya."
"Sekarang kami akan terus terus bersenang-senang dan memberikan segalanya di sisa musim ini, yang merupakan hal prioritas saya saat ini," tandas pembalap 31 tahun itu.
Sementara itu, General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menjelaskan mereka memilih Marquez setelah menganalisis berbagai faktor.
"Keputusan tentang rekan setim baru Bagnaia di Tim Ducati Lenovo tidaklah mudah karena kami punya daftar kandidat yang sangat kuat untuk dipilih."
"Pada akhirnya, kami memilih talenta sejati seperti Marc Marquez. Hanya dalam beberapa balapan dia berhasil beradaptasi secara sempurna dengan Desmosedici GP kami."
"Dan ambisi bawaannya mendorong dia untuk terus berkembang," ucap Dall'Igna yang telah mengenal Marquez sejak sang pembalap mengendarai motor Derbi di GP125.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Ducati.com |
Komentar