Ducati juga antusias dengan dream team yang berhasil mereka satukan. Marquez akan bergabung ddengan Bagnaia yang sama-sama punya prestasi juara dunia MotoGP.
Kombinasi ini menarik mengingat Bagnaia, juara dunia tiga kali, merupakan anak didik Valentino Rossi yang punya sejarah perseteruan sengit dengan Marquez.
Bagnaia, Marquez, dan Rossi merupakan tiga pembalap yang dapat mempertahankan gelar juara sepanjang era MotoGP.
Alhasil, terlepas situasi di antara keduanya, persaingan dua pembalap juara dunia kelas para raja ini sangat dinantikan.
"Di box kami akan memiliki dua pembalap yang memegang 11 gelar juara dunia di antara mereka," kata Dall'Igna.
"Mengandalkan pengalaman dan kedewasaan mereka juga akan sangat berharga bagi pertumbuhan kami," ucap dia.
Dall'Igna juga berterima kasih kepada Martin dan Bastianini, dua pembalap yang direkrut sejak rookie tetapi harus melanjutkan kiprah ke pabrikan lain.
Keduanya juga tak kalah kompetitif.
Martin masih memuncaki klasemen. Adapun Bastianini turut memberi podium 1-2 bagi Ducati di kandang setelah menjadi runner-up balapan MotoGP Italia akhir pekan lalu.
Dall'Igna hanya mendoakan yang terbaik untuk mereka ke depannya, termasuk pada sisa musim ini di mana keduanya masih berpeluang untuk menjadi juara.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih pada Enea Bastianini dan Jorge Martin atas kerja keras mereka bersama kami selama beberapa tahun terakhir."
"Saya mendoakan yang terbaik untuk mereka di masa depan."
"Musim ini mereka telah menunjukkan bahwa mereka mencapai level luar biasa dan kami yakin mereka akan berjuang untuk merebut gelar juara hingga akhir," tandasnya.
Baca Juga: Jorge Martin ke Aprilia, Marc Marquez Terdiam dan Diliputi Tanda Tanya Terbesar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Ducati.com |
Komentar