"Oleh karena itu saya mengharapkan para pemain bisa tampil maksimal dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin," kata Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI, Ricky Soebagdja, jelang bergulirnya kompetisi.
Apes, yang terjadi kebalikannya dengan deretan hasil early exit.
Tunggal putra paling miris karena tak sekalipun salah satu dari Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie lolos hingga perempat final walau berstatus unggulan.
PENCAPAIAN TERAKHIR WAKIL INDONESIA DI OLIMPIADE
Pemain | Sektor | Hasil | ||
Malaysia Masters | Singapore Open | Indonesia Open | ||
Anthony S. Ginting | MS | Absen | 16 Besar | 32 Besar |
Jonatan Christie | MS | Absen | 32 Besar | 32 Besar |
Gregoria M. Tunjung | WS | Absen | Semifinal | 8 Besar |
Fajar Alfian/ Muh. Rian Ardianto | MD | Absen | Runner-up | 32 Besar |
Apriyani Rahayu/ Siti F. S. Ramadhanti | WD | Absen | 8 Besar | 16 Besar |
Rinov Rivaldy/ Pitha H. Mentari | XD | Runner-up | Absen | 32 Besar |
Masalah non-teknis seperti tekanan psikologis kembali disinggung. Hal ini seperti diutarakan oleh Manajer Tim Ad-Hoc PBSI untuk Olimpiade Paris, Armand Darmadji.
"Psikis berpengaruh," ucap Armand, mengutip Antaranews.com.
"Memang mereka yang selama ini kita maintain, kita tuntun, agak kita rem, terus kita kendorin, ternyata ada efek di faktor psikologi mereka yang tetap kita harus cover untuk didampingi terus.
"Itu yang terjadi," ungkap putra tertua dari Ketua Harian PBSI, Alex Tirta, itu.
Armand memberi contoh Jonatan yang sejatinya mengincar hasil tinggi demi mendapatkan bye di awal fase gugur Olimpiade Paris 2024.
Kans Jonatan makin terbuka jika dia naik ke 2 besar peringkat dunia BWF.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Antaranews.com |
Komentar