Torehan Hendra tersebut telah melampaui petenis karismatik Roger Federer yang hanya mampu menjaga rekor itu selama 20 tahun saja.
Ahsan/Hendra sendiri datang ke Australian Open 2024 dengan menyandang status sebagai unggulan kedua ganda putra.
Dalam perjalanannya menggapai final, Ahsan/Hendra melibas 2,5 amunisi tuan rumah sejak babak pertama atau fase 32 besar.
Di laga pembuka, ganda putra peringkat ke-17 dunia itu mengalahkan pasangan tuan rumah Lukas Defolky/Ricky Tang.
Baca Juga: Australian Open 2024 - Mimpi Buruk Gregoria Bikin Ambyar, Ester Petik Pelajaran
Di babak kedua, Ahsan/Hendra belum terbendung dengan mengalahkan pasangan gado-gado Ting-Yuan Kuo (Australia) dan Lee Jae-sun.
Laga bertajuk reuni dijalani Ahsan/Hendra di perempat final saat berusa eks pelatnas Pramudya Kusumawardana/Andika Ramadiansyah.
Duel sengit dijalani Ahsan/Hendra di semifinal menghadapi wakil Taiwan Chen Zhi Ray/Lin Yu Chieh.
Usai menuntaskan laga final, Mohammad Ahsan tetap bersyukur karena bisa melangkah jauh di tengah penurunan performa.
"Mengucap syukur alhamdulillah sudah bisa berada di final walaupun hasilnya kalah," kata Ahsan, melalui siaran PBSI yang diterima BolaSport.com.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, PBSI.id |
Komentar