Adapun Roy King Yap/Junaidi Arif, mereka mampu meraih titel runner-up di Spain Masters 2024 lalu menjadi semifinalis Malaysia Masters 2024.
Yap/Arif mengalahkan sejumlah pasangan ganda putra kuat seperti Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan) dan Frederik Sogaard/Rasmus Kjaer (Denmark).
Mereka sudah nangkring di ranking 34 dunia dan berpeluang untuk menembus turnamen BWF World Tour level Super 1000 sekalipun.
Sedangkan Khang Kai Xing/Aaron Tai, saat ini mereka menjadi ganda putra nomor satu dunia BWF kategori junior.
Tahun ini Khang/Tai menjuarai Dutch International Junior 2024 dan menjadi salah satu andalan Malaysia untuk meraih medali di Kejuaraan Asia 2024.
Peringkat mereka juga sudah menyentuh angka 83 di ranking BWF.
Melesatnya sejumlah pasangan muda ini turut membuat Chia/Soh selaku ujung tombak ganda putra Negeri Jiran ikut senang.
Chia/Soh tak khawatir Malaysia akan kehabisan atau mengalami krisis di ganda putra, salah satu nomor di mana mereka punya tradisi yang kuat.
"Itu kabar yang baik bahwa ada banyak pasangan pelapis yang mulai mendekati kami," kata Aaron Chia, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Wooi Yik dan saya pun sudah tidak muda lagi," imbuh Chia yang sudah berusia 27 tahun dan telah menjadi ganda putra nomor satu Malaysia sejak 2019.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thestar.co.uk |
Komentar