"Anda bisa lihat tadi Singapura bisa menyerang lewat bola-bola atas dan memindah dari kiri dan kanan," ujar Nova soal pergantian formasi di tengah laga.
"Bersyukur para pemain bisa lebih cepat beradaptasi dengan formasi yang baru, sehingga akhirnya kita bisa mendapatkan hasil."
Situasi tersebut melatarbelakangi pemilihan Nova untuk formasi laga kedua menghadapi Filipina.
Kali ini, pakem 3-4-3 dipilih pada awal pertandingan.
Nyatanya dengan formasi ini Indonesia kesulitan menembus pertahanan rendah Young Azkals.
Tak ada gol tercipta pada babak pertama, karena Indonesia kekurangan orang di lini depan.
Pada babak kedua, Nova memutuskan mengorbankan satu bek tengah, dan mengubah formasi menjadi 4-4-2.
Hasilnya moncer, tiga gol digelontorkan ke gawang Filipina.
"Itu yang kita coba perbaiki di babak kedua ya, termasuk kita dalam mengubah formasi dari 3-4-3 ke 4-4-2," terang pelatih 44 tahun itu.
Baca Juga: Dewa United Berencana Pindah ke Stadion Pakansari untuk Liga 1
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Komentar