Dilansir BolaSport.com dari Sportbible.com, CR7 terancam akan terkena sanksi dari UEFA.
Bukan karena melakukan tindakan tidak pantas atau pelanggaran keras, melainkan karena aktivitas pemasaran produk ilegal.
Ronaldo dikabarkan menggunakan produk dari perusahaan kebugaran bernama WHOOP saat pertandingan melawan Slovenia.
Alat tersebut berfungsi untuk mengukur detak jantung dan performa atletik sepanjang pertandingan.
Aktivitas itu diketahui pertama kali oleh mantan kepala bagian pemasaran global Visa dan Coca-Cola, Ricardo Fort.
Baca Juga: EURO 2024 - Jude Bellingham Terlalu Arogan, tetapi Cristiano Ronaldo Juga Sama
Fort memergoki keterlibatan Ronaldo dalam aktivitas pemasaran ilegal itu lewat unggahan akun media sosial X milik WHOOP.
Dalam unggahan itu, WHOOP menunjukkan data detak jantung Ronaldo selama babak adu penalti melawan Slovenia.
When you’re @Cristiano, there’s no fear in football. See how CR7 entered a flow state and dropped his heart rate moments before changing momentum of the match against Slovenia. See you in the quarterfinals, Portugal! pic.twitter.com/E9kLLTdFjt
— WHOOP (@WHOOP) July 2, 2024
"Ketika Anda adalah @Cristiano, tidak ada rasa takut dalam sepak bola. Lihat bagaimana CR7 memasuki kondisi mengalir dan menurunkan detak jantungnya beberapa saat sebelum mengubah momentum pertandingan melawan Slovenia. Sampai jumpa di perempat final, Portugal!" cuit WHOOP.
Fort kemudian bereaksi lewat akun X miliknya dan menyebut bahwa Ronaldo serta WHOOP harusnya mendapatkan sanksi berupa denda.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar