Karsten/Dapa sayangnya lolos sendirian di sektornya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ini setelah tiga pasangan lainnya harus tumbang.
Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan yang berstatus unggulan dijegal oleh wakil Taiwan, Chiu Chi Ruei/Chiu Shao Hua, setelah tidak mampu keluar dari tekanan.
Sedangkan Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo dan Muhammad Hafizh Deedat Baryadi/Calvin Valentino Sifen Tan sama-sama kalah dari wakil Malaysia.
"Sepanjang pertandingan kami tidak bisa keluar dari tekanan lawan," ujar Wahyu.
Dexter/Wahyu tidak dapat memaksimalkan kemenangan pada gim pertama saat menghadapi ganda putra junior nomor satu, Aaron Tai dan Kai Khai Xing.
"Seharusnya kami bisa bermain lebih tenang lagi setelah mendapatkan momentum di awal laga,” kata pemain berumur 17 tahun dari Kendari, Sulawesi Tenggara, menyesal.
Kekalahan juga harus diderita oleh lima wakil lainnya.
Salah satunya adalah Mutiara Ayu Puspitasari, juara bertahan dan satu-satunya amunisi tersisa bagi Merah Putih di tunggal putri.
Mutiara tumbang di tangan pemain China, Yin Yi Qing, yang diwarnai persaingan sengit pada gim pertama. Kecepatan yang ditunjukkan Yin membuat Mutiara kewalahan.
"Permainan terbaik saya tidak keluar di laga ini," ucap Mutiara yang menjalani tahun terakhirnya di level junior.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | PBSI |
Komentar