"Awalnya jelas saya marah tetapi bukan terhadap dirinya, tetapi lebih karena fakta bahwa saya memiliki masalah teknis dan kehilangan waktu," aku Marquez.
"Hal-hal demikian bisa terjadi. Sirkuitnya sempit dan sulit untuk memahami situasinya, terutama ketika kita di sini bersama seorang wild card."
Marquez sendiri merasa masih bisa naik satu posisi lagi saat sprint. Dengan durasi lomba lebih lama dua kali lipat, akankah keajaiban terjadi bagi sang Raja Sachsenring?
Menurut Marquez, diperlukan akhir pekan yang sempurna untuk bisa menang dan kini dia tidak memilikinya.
Posisi start yang buruk merugikan Marquez karena dia harus merangsek sejak awal.
Masalahnya, tidak banyak tempat untuk menyalip di Sachsenring karena sempit, utamanya saat pembalap berkerumun di lap-lap awal.
"Kita bukan Superman, setelah tikungan pertama, kita tidak memiliki kesempatan lain sampai tikungan 12, itu mustahil," ucap pembalap berusia 31 tahun itu.
"Jadi kami harus sabar dan memahami bahwa inilah situasinya. Saya tidak akan tampil melewati batas, mencoba untuk memahami sensasi dengan motornya dengan memberikan 100 persen."
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 - Martin Perkasa, Marquez Makin Jauh dari Puncak
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar