Alhasil, level grip pada sisi ban sebelah kanan menurun sehingga menyebabkan pembalap rawan mengalami selip di sana.
Jatuhnya Martin bukannya tanpa sebab. Beberapa saat sebelum itu, Bagnaia mampu memangkas selisih waktu hingga sempat berada tepat di belakang sang rival.
Bagi Bagnaia, balapan kemarin bukan soal adu kecepatan melainkan mengatur performa ban agar tidak merana di titik-titik berbahaya.
"Jorge tahu bahwa saya lebih cepat darinya di sektor ketiga dan dia ingin mencegah agar saya tidak terlalu dekat dengannya," ujar pembalap yang akrab disapa Pecco itu.
"Di lap-lap terakhir, ban depannya terus mengalami selip dan ketika saya mencoba untuk lebih dekat dengannya, dia akan memaksakan diri."
"Dia tergelincir keluar, tetapi kami berdua mencetak pace yang luar biasa. Saya merasa prihatin dengannya, kami bisa saja menjalani duel yang bagus di lap terakhir."
Bagi Bagnaia, kemenangan lomba dan puncak klasemen membuatnya bisa menikmati jeda musim panas dengan sepenuhnya.
Bagnaia merencanakan pernikahan dengan kekasihnya yaitu Domizia Castagnini.
Mengutip Il Messaggero, pernikahan akan berlangsung pada 20 Juli 2024 di Katedral Santa Maria Assunta, di Pesaro, Italia.
"Ini adalah kemenangan keempat secara beruntun dan juga kemenangan terakhir sebagai pria lajang," canda Bagnaia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Ilmessaggero.it, Speedweek.com |
Komentar