Sementara itu, bagi Martin, ini menjadi ketiga kalinya dia terjatuh saat sedang memimpin balapan hari Minggu dalam setahun terakhir rivalitasnya dengan Bagnaia.
Insiden serupa juga terjadi di MotoGP Spanyol pada akhir April lalu dan juga di MotoGP Indonesia pada Oktober tahun lalu.
Sebagaimana di Mandalika, Bagnaia sukses mengambil alih puncak klasemen karena keteledoran Martin ketika kans menuju podium tertinggi sangat terbuka.
Martin juga kehilangan poin lainnya di seri MotoGP Italia di mana dia merebut pole position tetapi terjatuh saat sprint yang seharusnya menjadi wilayahnya.
"Kecelakaan di Jerez (GP Spanyol), di Mugello (GP Italia), sekarang di sini, ketiga insiden ini sangat mirip," kata Martinator, dilansir dari Speedweek.com.
"Ada sesuatu dengan gaya berkendara saya atau sesuatu di pikiran saya. Saya tidak tahu apa itu, tetapi ada sesuatu yang menyebabkan saya terjatuh."
"Akan tetapi, tidak ada alasan untuk itu."
Martin menolak untuk menyerah. Masih ada 11 seri balap di depannya untuk mewujudkan mimpi sebagai juara dunia MotoGP.
"Hal yang menciptakan para juara adalah kemampuan untuk belajar dari kesalahan. Ini adalah hari terpenting dalam karier saya," katanya.
MotoGP akan libur selama empat pekan. Kejuaraan akan dilanjutkan kembali dengan seri balap GP Inggris di Silverstone, Northamptonshire, Inggris, pada 2-4 Agustus 2024.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Ilmessaggero.it, Speedweek.com |
Komentar