Rossi membantu Morbidelli untuk berkembang sebagai pembalap menyusul kematian ayahnya karena mengakhiri hidupnya sendiri.
Mengutip Motorsport.com, Morbidelli dan Rossi saling mengenal karena hubungan pertemanan antara ayah mereka.
Graziano, ayah Rossi, menyarankan Livio, ayah Morbidelli, untuk pindah dari Roma ke Tavullia demi karier putranya di dunia balap.
Sayangnya, Livio tidak sempat menyaksikan kesuksesan putranya karena mengakhiri hidupnya. Dari sana, Rossi tergerak untuk memberikan bantuan.
Meski Rossi menganggap Marco Simoncelli sebagai pembalap pertama di akademi, niat membantu Morbidelli lah yang memunculkan kembali semangat untuk mengerjakan proyek ini secara serius.
"Pada periode yang sama (dengan meninggalnya Simoncelli), Franco Morbidelli memiliki masalah karena kematian ayahnya," kata Rossi dalam interviu dengan Graham Bensinger pada 2021.
"Franco sedikit kehilangan arah. Jadi saya dan teman-teman saya berkata, 'Kenapa kita tidak memulai untuk membantunya?'"
"Kami mulai membantunya dan beginilah akademinya terlahir."
Morbidelli menjawab kepercayaan Rossi dengan menjuarai kelas Moto2 pada 2017. Dia menjadi orang Italia pertama yang menjadi juara dunia setelah The Doctor sendiri.
Pembalap blasteran Italia-Brasil itu juga menjadi pembalap jebolan akademi pertama yang tembus ke MotoGP dan meraih kemenangan di kelas para raja.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, GPOne.com |
Komentar