Dari jarak 25 meter, Lamine Yamal melepaskan tembakan melengkung dengan kaki kiri yang tidak terjangkau kiper Prancis, Mike Maignan.
"Kami harus merawatnya dengan baik," lanjut De la Fuente seperti dikutip dari Marca.
"Dia harus terus bekerja dan tetap menjejakkan kakinya di tanah."
"Kami sangat beruntung bahwa dia orang Spanyol."
"Kami akan menikmatinya selama bertahun-tahun ke depan."
"Saya beruntung punya kesempatan menangani pemain-pemain ini."
"Lamine, Dani. Kami punya tim untuk masa kini tetapi lebih banyak lagi untuk masa depan," pungkas sang entrenador.
Apa yang dikatakan De la Fuente soal keberuntungan negaranya karena Yamal menjadi orang Spanyol memang benar.
Dengan latar belakangnya, kejeniusan Yamal bisa saja nyasar ke Afrika.
Ayah Yamal berasal dari Maroko sedangkan ibunya dari salah satu eks negara jajahan Spanyol di Afrika Tengah, Guinea Ekuatorial.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar