Jika mengikuti asal usul orang tuanya, bisa saja Yamal membela Timnas Maroko atau Guinea Ekuatorial.
Masih mending jika dia membela Maroko, yang dikenal sebagai salah satu negara sepak bola terkuat di Afrika.
Bayangkan jika kejeniusan Yamal sampai nyasar ke Timnas Guinea Ekuatorial.
Negara penghuni ranking 89 FIFA ini belum pernah lolos ke putaran final Piala Dunia atau menjuarai Piala Afrika.
Hampir bisa dipastikan publik sepak bola tidak akan pernah mendengar nama Yamal jika dia sampai memperkuat Guinea Ekuatorial.
Untungnya bagi Spanyol, orang tua Yamal sudah lama menetap dan menjadi warga negara mereka.
Yamal lahir pada 2007 di Esplugues de Llobregat, sebuah kotamadya di Barcelona.
Dia besar di Granollers dan Mataro sebelum pindah ke Barcelona sejak usia 7 tahun untuk bergabung ke akademi La Masia.
Di level junior, Lamine Yamal tidak pernah bersinggungan dengan Timnas Maroko atau Guinea Ekuatorial.
Pemain bertinggi badan 178 cm itu sudah memperkuat Timnas Spanyol sejak U-15 dan U-16 pada selang 2021-2022.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar