CONTACT AND DISASTER AVOIDED! ????@FrankyMorbido12 went wide and when he tried to regain his position he collided with @marcmarquez93 who magically managed to stay on the bike! ????#GermanGP ???????? pic.twitter.com/9SZ2gcu12V
— MotoGP™???? (@MotoGP) July 7, 2024
Pada momen itu, Lorenzo menyoroti mentalitas yang dimiliki Marquez memang bukan kaleng-kaleng.
"Setelah bersenggolan dengan Morbidelli, airbag-nya mengembang," kata Lorenzo dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Pada saat itu Anda sangat ketakutan, rasanya seperti ledakan. Hal itu membuat dua atau tiga tikungan berikutnya menjadi sangat tidak nyaman."
"Anda bisa kehilangan waktu setengah detik hingga satu detik," ujar juara dunia MotoGP tiga kali itu.
Menurut Lorenzo, apa yang dilakukan Marquez sudah lebih dari sebuah pencapaian.
Marquez mampu tetap mendorong fisiknya sampai batas hingga akhirnya sukses finis kedua.
"Hal itu lebih dari sebuah pencapaian. Secara fisik, meski cedera, ia lebih kuat dari yang lain," ucap Lorenzo.
"Selain itu, Marc sangat terbiasa mendorong sampai batasnya dan menghemat, tidak seperti Bagnaia dan Martin yang terbiasa memacu motornya," ujar Lorenzo.
Selanjutnya, Lorenzo juga menyoroti pergantian pada pimpinan klasemen antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
"Saya melihat ini sebagai titik balik, dan kesempatan yang hilang untuk Martin, karena tekanan dari Bagnaia yang dia tidak tahu bagaimana mengelolanya dengan baik. Saya pikir dia sudah melihat dirinya sebagai Juara Dunia," ucap Lorenzo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar