Daglio memaparkan bahwa Popsivo menghadapi kendala dengan cederanya yang dialami oleh sejumlah pemain, salah satunya di posisi setter.
Hal itu diamini oleh Arsela.
"Performa kami turun, mungkin iya karena Popsivo dari awal sekarang saja timnya tidak utuh," kata Arsela kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
"Mungkin itu memang ujian bagi kami. Kami ganti pelatih sampai tiga kali. Pemain kami berguguran, cedera, ada yang sakit, bahkan sempat di lapangan cuma 13 orang."
"Itu mungkin jadi kendala kami, tapi sejauh ini kami berusaha untuk main memberikan yang terbaik, hasil menang atau kalah yang penting kami sudah berusaha."
Popsivo awalnya dikabarkan akan dibesut oleh eks pelatih timnas Finlandia, Alessandro Lodi. Akan tetapi, jelang bergulirnya Proliga 2024, posisi kepala pelatih dipegang oleh Lardi.
Awal kompetisi berjalan dengan sangat baik bagi Popsivo sampai akhirnya finis sebagai tim paling tinggi pada babak reguler.
"Coach Gary (Daglio) itu sudah termasuk pelatih paling terakhir," ungkap Arsela.
"Dari pertama kami awalnya punya pelatih dari Italia, lalu om Lardi naik jadi kepala pelatih, lalu sekarang Gary datang untuk membantu."
"Mungkin karena kami ada kendala bahasa, program latihan di Indonesia dan program latihan di negara lain (ada perbedaan), dia datang untuk menjembatani."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar