"Dia membantu kami agar mengerti program pemain asing sehingga kami bisa menyatu," tandas pemain yang dijuluki Arselatron itu.
Sedangkan tentang pertandingan menghadapi Electric PLN, Daglio mengungkapkan beberapa hal yang membuat skuadnya kesulitan membendung Electric PLN.
Salah satunya adalah karena faktor pemain asing Electric PLN, Marina Markova, yang dianggapnya terlalu overpower.
"Kami bermain dengan sangat bagus hari ini, tapi mereka punya satu pemain yang saya anggap bukan manusia," ujar Daglio, dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
"Markova adalah pemain yang sangat-sangat hebat sebagaimana pemain asing lainnya tapi dia bermain sangat bagus dan kami kesulitan untuk menghentikannya."
"Terkadang kami juga kehilangan fokus."
Daglio menyadari masih banyak yang harus dievaluasi pada performa asuhannya.
Harapan ke final masih terbuka, tetapi masih tergantung dengan melihat hasil lainnya terutama dari pertemuan Jakarta BIN melawan Electric PLN.
Langkah Popsivo akan lebih mudah jika PLN dapat mengalahkan BIN dalam tiga set dan tentunya mereka sendiri harus menang atas Jakarta Pertamina Enduro.
Dengan begitu, Popsivo bisa menentukan nasib mereka sendiri di laga terakhir di mana BIN akan menjadi lawan.
"Saya yakin anak-anak sudah berusaha. Saya tidak bisa bilang mereka membiarkan lawan menang. Namun, menampilkan yang terbaik saja tidak cukup," ulas Daglio mengevaluasi.
"Kami harus tampil lebih baik daripada lawan dan ada satu pemain lawan yang berbeda. Kami juga punya satu pemain yang berbeda, tapi keberuntungan ada pada mereka."
"Dia memiliki level serangan yang sangat-sangat tinggi," tambahnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar