"Selain turnamen level nasional, kami juga punya harapan besar untuk menggelar turnamen Internasional yang tentunya membutuhkan support dari Kemenpora, KOI dan KONI selaku pembina Olahraga di Indonesia," beber Awal lagi.
Awal menjelaskan kembali, salah satu tantangan terbesar pengembangan olahraga soft tennis di Indonesia adalah sulitnya mendapatkan perlengkapan pertandingan terutama raket.
Dalam upaya sosialisasi olahraga Soft Tennis, PP Pesti sedang menjalankan program “Seribu Raket”.
"Dalam program ini kami akan membagikan raket ke pengurus provinsi yang disalurkan ke sekolah-sekolah dan universitas."
"Kami juga berencana menggelar Festival Soft Tennis di beberapa kota secara periodik agar olahraga ini bisa lebih dikenal dan digemari," kata Ferly Montolalu, Wakil Ketua Umum (Waketum) PP PESTI, menambahkan.
Sementara itu, Wasekjen KONI, Ahmad Saifuddin, menyambut baik kejurnas soft tennis yang digelar kal ini yang sebagai ajang try out PON 2024 nanti.
"Cabor Soft Tennis atau PESTI ini menjadi awal masuk diperhelatan paling puncak di olahraga nasional PON XXI Aceh-Sumut."
"Oleh itu kami berharap seluruh atlet yang mengikuti kejurnas ini manfaatkan semaksimal mungkin, tampilkan jati diri menjadi atlet yang sesungguhnya dan nanti di PON silahkan perlihatkan profesional atlet yang membanggakan."
"Selamat mengikut kejurnas para atlet, tunjukukan kemampuan untuk membawa nama harum daerah dan bansa," ucapnya memberi semangat.
Sekedar informasi, Cabang Olahraga (Cabor) Soft Tennis menjadi salah satu cabang yang dimainkan di Asian Games XVII/2014 Incheon, Korea Selatan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar