Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

115 Atlet Ikuti Kejurnas Soft Tennis 2024 di Jakarta

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 11 Juli 2024 | 23:06 WIB
Sebanyak 115 atlet Soft Tennis dari 17 Provinsi di Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang dilaksanakan pada 11-13 Juli di Lapangan Tenis Hotel Borobudur Jakarta.
PP PESTI
Sebanyak 115 atlet Soft Tennis dari 17 Provinsi di Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang dilaksanakan pada 11-13 Juli di Lapangan Tenis Hotel Borobudur Jakarta.


BOLASPORT.COM - Sebanyak 115 atlet Soft Tennis dari 17 Provinsi di Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang dilaksanakan pada 11-13 Juli di Lapangan Tenis Hotel Borobudur Jakarta.

Kejurnas Soft Tennis dibuka langsung oleh Ketua Umum PESTI, Brigjen Polisi Dr. Awal Chaeruddin.

Kegiatan Kejurnas Soft Tennis PESTI 2024 yang digelar selama tiga hari ini di dukung oleh Artha Graha Peduli, AG Network, RS Mitra Keluarga, Segafredo Caffe, Batik Air Mineral, dan Suasa Benua Sukses.

"Kejurnas Soft Tennis kali ini bertujuan sebagai ajang try out menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang pertama kali digelar."

"Selain itu untuk menjarimg atlet terbaik untuk Kejuaraan Dunia Soft Tennis di Korea Selatan pada bulan September nanti," papar Awal Chaeruddin, Kamis (11/7/2024) usai pembukaan Kejurnas yang dihadiri pula Ahmad Saifudin, Wasekjen KONI, dan Krishna Bayu, Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dalam keterangannya.

Pada Juni lalu, lanjut Awal, PP PESTI sudah mengirim 20 atlet ke Open Tournament Soft Tennis di Korea Selatan untuk menambah jam terbang atlet muda.

Di nomor beregu, tim Indonesia berada di posisi ketiga.

Baca Juga: RESMI - Erik ten Hag Bongkar Pasang Staf Pelatih Man United, Pulangkan 1 Legenda dan 1 Teman Lama

"Dalam pengembangan olahraga Soft Tennis kami butuh dukungan dari stake holder olahraga di Indonesia."

"Pelaksanaan turnamen adalah salah satu kunci agar pembinaan atlet berjalan dengan baik."

"Selain turnamen level nasional, kami juga punya harapan besar untuk menggelar turnamen Internasional yang tentunya membutuhkan support dari Kemenpora, KOI dan KONI selaku pembina Olahraga di Indonesia," beber Awal lagi.

Awal menjelaskan kembali, salah satu tantangan terbesar pengembangan olahraga soft tennis di Indonesia adalah sulitnya mendapatkan perlengkapan pertandingan terutama raket.

Dalam upaya sosialisasi olahraga Soft Tennis, PP Pesti sedang menjalankan program “Seribu Raket”.

"Dalam program ini kami akan membagikan raket ke pengurus provinsi yang disalurkan ke sekolah-sekolah dan universitas."

"Kami juga berencana menggelar Festival Soft Tennis di beberapa kota secara periodik agar olahraga ini bisa lebih dikenal dan digemari," kata Ferly Montolalu, Wakil Ketua Umum (Waketum) PP PESTI, menambahkan.

Baca Juga: Wasit Final EURO 2024 Terkonfirmasi, Baru 2 Bulan Lalu Rugikan Timnas U-23 Indonesia dan Beri Shin Tae-yong Kartu Merah

Sementara itu, Wasekjen KONI, Ahmad Saifuddin, menyambut baik kejurnas soft tennis yang digelar kal ini yang sebagai ajang try out PON 2024 nanti.

"Cabor Soft Tennis atau PESTI ini menjadi awal masuk diperhelatan paling puncak di olahraga nasional PON XXI Aceh-Sumut."

"Oleh itu kami berharap seluruh atlet yang mengikuti kejurnas ini manfaatkan semaksimal mungkin, tampilkan jati diri menjadi atlet yang sesungguhnya dan nanti di PON silahkan perlihatkan profesional atlet yang membanggakan."

"Selamat mengikut kejurnas para atlet, tunjukukan kemampuan untuk membawa nama harum daerah dan bansa," ucapnya memberi semangat.

Sekedar informasi, Cabang Olahraga (Cabor) Soft Tennis menjadi salah satu cabang yang dimainkan di Asian Games XVII/2014 Incheon, Korea Selatan.

Sebanyak tujuh medali emas diperebutkan dalam cabang olahraga ini.

Soft Tennis lahir dan berkembang di Jepang tahun 1885.

Baca Juga: BURSA TRANSFER - Man United Selangkah Lagi Dapatkan Joshua Zirkzee, Bayar Rp700 Miliar Dicicil 3 Tahun

Salah satu jenis cabang olahraga permainan itu serupa dengan tenis lapangan (lawn tennis) tapi tak identik.

Perbedaan mendasar adalah pada raket dan bola yang digunakan.

Soft tennis menggunakan bola yang lebih lebih ringan, empuk, tak berbulu, dan jauh lebih lentur.

Selain itu, teknik memukul bola berbeda.

Nah, untuk raket yang digunakan, diameter lingkaran raket soft tennis lebih kecil, bobotnya juga lebih ringan.

Selain itu, tali senarnya lebih kendor ketimbang tenis.

“Saat bola dipukul, akan terasa lebih enak ketimbang memukul bola tenis yang sedikit lebih berat," jelas Gularso, pelatih pelatnas soft tennis.

Baca Juga: Hasil Final Four Proliga 2024 - STIN BIN Perpanjang Napas, Mati-matian Bekuk Bank SumselBabel hingga Bikin Mohammed Al Hachdadi Marah-marah

Tapi soal harga, bola dan raket untuk soft tennis relatif lebih mahal.

Sebab, tak satupun toko olahraga yang sudah menyediakan raket dan bola soft tennis.

Jika dikonversi ke rupiah, harga satu bola mencapai Rp 60 ribu.

Sebagai gambaran harga bola tenis berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu dan harga raketnya sekitar Rp 2 juta.

Satu lagi yang membedakan tenis lapangan dengan soft tennis yakni pembagian tugas antara pemain satu dan dua dalam soft tennis.

Tapi, aturan ini bukan harga mati.

"Kalau soft tenis klasik seperti Jepang dan Korea mereka memainkan dengan tugas dua pemain yang dibedakan, ada front player dan back player."

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Diurusi Sampai Psikologi, Rexy Mainaky Yakin Mental Ganda Putra Malaysia Siap Hadapi Tekanan Tinggi

"Kalau kita kan tidak, dua-duanya di depan seperti tenis lapangan,” beber Gularso lagi.

Hanya urusan lapangan yang tidak repot, Soft tennis bisa dimainkan di lapangan untuk tenis lapangan.

Di Indonesia di bawah PP PESTI pimpinan Irjen Polisi Dr. Awal Chairudin ada usaha serius untuk mempopulerkan olahraga ini.

Pernah ambil bagian dalam Asian Games 1994 di Hiroshima, Jepang, soft tennis mulai dimainkan lagi menjelang SEA Games 2011 di Jakarta.

PP PESTI saat ini sedang menggalakan soft tennis di tanah air dengan melaksanakan kegiatan pelatihan wasit dan pelatih dalam rangkaian kejurnas soft tennis tingkat nasional yang sekaligus juga try out PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan kejuaraan dunia di Korea Selatan pada bulan September nanti.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Kesuksesan Jorge Martin Bisa Jadi Motivasi Veda Ega Pratama untuk Coba Lagi di Red Bull Rookies Cup

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136