"Kalau dibilang sempurna banget belum. Masih ada celah-celah di tim kami. Itu yang harus kami benahi untuk pertandingan berikutnya," ucap Dio.
"Saat final semua berawal dari nol lagi. Itu yang harus kami waspadai. Walaupun kami menang sebelumnya. Namun, di final masih 50:50."
"Siapa yang menang Lavani atau Bhayangkara ingin menang. Pasti akan ngoyo di lapangan."
Di lain pihak, pelatih Bhayangkara, Reidel Toiran tak ingin memikirkan rekor buruk yang mereka punya saat berhadapan dengan LavAni.
Pelatih asal Kuba itu mengatakan setiap tim akan memiliki peluang yang sama jika bertanding pada laga final.
"Final menurut saya peluang 50:50 untuk semua tim, kita persiapkan untuk minggu depan dengan maksimalkan tim kita untuk lawan LavAni," ujar Toiran.
Optimistis juga diungkapkan Rendy yang berhasil mengantarkan melaju ke laga perebutan juara dalam dua musim beruntun.
"Kami akan meningkatkan porsi latihan, fokus dengarkan intruksi pelatih, seperti dalam blok dan bertahan karena itu penting," ujar Rendy.
"Kami juga harus meningkatkan komunikasi sesama pemain, karena komunikasi penting di dalam dan luar lapangan, biar lebih dapat chemistry nya," ujarnya.
Pada bagian putri, Jakarta Electric PLN akan menjumpai Jakarta BIN.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar