"Pembinaannya luar biasa. Tadinya (LavAni) mau hat-trick tapi kami bisa kalahkan padahal kami belum pernah menang," tutur Pipit Riswanto kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
"Semua doa dari pihak yang mendukung, lalu latihan ketat untuk mempersiapkan dengan baik."
"Saya sebagai manajer mengingatkan agar para pemain konsentrasi untuk latihan. Kami mengatur strategi sejak fase 4 besar, dan di laga paling terakhir bisa memenangkan pertandingan," tandasnya.
"Kemarin cukup khawatir ada pemain cedera, Daudi, Nanda, Rendy, sedang cedera," imbuh Pipit.
Setelah menjadi kampiun Proliga 2024, Pipit mengindikasikan bahwa Bhayangkara Presisi tidak akan terlena dengan kesuksesan tersebut.
Mereka langsung menyiapkan langkah selanjutnya dengan ikut ajang uji coba di Jepang hingga mengincar siapa saja pemain yang akan digandeng pada musim depan.
Tim berbasis Kepolisian Republik Indonesia itu bertekad untuk totalitas berpartisipasi pada ajang voli di Indonesia.
Bhayangkara sudah memikirkan bakal menyiapkan pemain muda yang tepat untuk mengisi pos Rendy Tamamilang yang sudah tak muda. Mereka juga sudah berkontak dengan klub Italia Verona, untuk mempertahankan Noumory Keita.
"Kami juga menyiapkan pemain muda karena Rendy sudah senior," kata Pipit.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar