"Try out ke Jepang tidak dengan klub lain."
"Bhayangkara punya komitmen membina bola voli. Kami ingin mempertahankan pemain asing Keita. Tahun kemarin sudah berhasil runner-up."
"Kami juga sudah berkomunikasi dengan klub Verona, Italia. Keita dari Verona. Mereka banyak bantu kami dan banyak melakukan komunikasi," kata Pipit.
Noumory Keita memang jadi aset bagi Bhayangkara Presisi. Pada final kemarin, pemain 23 tahun asal Mali itu sukses jadi top scorer dengan mengumpulkan 35 poin dari kompilasi 29 poin serangan, 1 poin blok dan 5 poin servis.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar