Pedrosa mungkin menjadi salah satu korban lantaran ada rider lainnya seperti Jorge Lorenzo hingga Casey Stoner yang mengeluhkan gaya balap Simoncelli.
Dengan adanya keluhan dari rider lain, Pedrosa merasa keputusannya untuk tidak menjabat tangan Simoncelli waktu itu adalah hal yang benar.
Lebih lanjut, Pedrosa lantas menyeret nama Valentino Rossi sebagai seseorang yang mendorong Simoncelli membalap dengan cara yang agak ugal-ugalan.
"Saya pikir saya benar untuk marah dan tidak menjabat tangannya," kata Pedrosa menjelaskan.
"Karena pada saat itu dia diperingatkan oleh race director, oleh Stoner juga Lorenzo."
"Satu-satunya yang mendorong gaya membalap seperti itu adalah Valentino Rossi, pada saat itu," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar