Mantan kepala kru senior di MotoGP itu mengungkapnya dalam podcast Duralavita.
Forcada cemas dengan situasi di paddock KTM dan Aprilia karena saat ini mereka sedang mengalami krisis internal.
Alasannya karena sebagian staf tim tersebut merasa tidak ingin melanjutkan kerja di sana akibat jam kerja dan lingkungan yang sangat menekan.
"Aprilia dan KTM memiliki beban kerja yang brutal," kata Ramon Forcada dikutip BolaSport.com dari Todo Circuito.
"Itu baru jam kerjanya saja. Ketika balapan Grand Prix-nya selesai, mereka akan mengadakan rapat dan melaporkan semua yang terjadi selama akhir pekan itu, dan mengulang semuanya (apa saja yang dilakukan)."
"Mekanik dan kru seperti ingin meledak, tetapi mereka tidak diberi imbalannya (untuk lembur)."
"Jika Anda sudah berkeluarga, Anda tidak akan hidup dengan situasi kerja semacam itu," tandasnya.
Masalah yang disorot Forcada adalah jam kerja yang sangat padat dan itu terus dilakukan dalam setiap seri balapan.
Padahal, ada 22 seri balapan dalam satu musim ini. Belum termasuk jadwal tes resmi dan tes privat mereka.
Tidak ada hari istirahat dalam sela-sela pekerjaan tersebut. Dan ini yang ditengarai menjadi penyebab KTM dan Aprilia agak melempem setelah memasuki paruh musim, karena mekanik dan krunya kelelahan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar