BOLASPORT.COM - Tunggal putra India, Lakshya Sen, menyadari bahwa bersaing dengan Jonatan Christie di fase grup Olimpiade Paris 2024 akan sangat sulit jika tidak berlatih keras menjalani laga karet alias rubber game.
Babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024 dapat sangat mendebarkan bagi Sen karena pertandingan yang berpotensi melelahkan sejak awal.
Peraih emas Commonwealth Games 2022 itu berada di Grup L dan bersaing dengan unggulan 3 asal Indonesia, Jonatan Christie, wakil tuan rumah Toma Junior Popov dan wakil Amerika Serikat Howard Shu.
Di antara ketiga pesaing di grup itu, lawan paling berat Sen di atas kertas adalah Jonatan.
Berdasarkan catatan statistik rekor pertemuan mereka, Sen sudah kalah empat kali dari lima kali pertemuan melawan Jonatan.
Dan semua kekalahan itu terjadi di empat pertemuan terakhir.
Baca Juga: Mulai 27 Juli, Ini Jadwal Lengkap Bulu Tangkis pada Olimpiade Paris 2024
Yang patut digaris bawahi adalah, seluruh kekalahan Sen dari Jonatan selalu terjadi dalam laga rubber game.
Termasuk di pertemuan terakhir pada Thomas Cup 2024, dia kalah dengan skor 18-21, 21-16, 17-21.
Sen, selalu dan selalu habis bensin ketika dipaksa menjalani laga karet alias rubber game melawan Jonatan. Titik lemahnya pasti selalu kecolongan di gim terakhir alias gim ketiga.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | indianexpress.com |
Komentar