Sudah berkali-kali dia kecolongan habis bensin di gim penentuan tetapi Jonatan masih terlihat segar bugar.
Jonatan yang juga peraih emas Asian Games 2018 itu memang sudah lama dikenal memiliki fisik yang kuat. Adu reli kuat, menjalani laga sampai 2 jam pun dia akan sangat masih terlihat bugar.
Itu memang menjadi salah satu keunggulan Jonatan dibanding tunggal putra Indonesia lainnya.
Dan itu pulalah yang ingin dikejar Sen.
"Saya menjalani latihan drill 40-30-20 saat akhir sesi latihan, saat saya sudah benar-benar kelelahan (karena latihan aspek sebelumnya)," kata Sen.
"Kaki sudah merasa berat, denyut jantung sudah berdebar kencang karena ini adalah sesi yang panjang dan jeda istirahatnya cuma singkat."
"Ini memang sulit dan berlangsung selama 45 menit hingga satu jam. Tapi ini membantu meningkatkan kadar VO2 max saya," tandasnya.
"Sesi latihan ini membantu saya dalam cover lapangan dan ketahanan secara keseluruhan. Membantu saya ketika berada di suatu akhir pertandingan saat sudah kehabisan napas dan reli lama."
"Yang membuat ini efektif adalah bahwa dalam reli sebenarnya di suatu laga, Anda tidak memainkan banyak pukulan."
"Karena saya latihan 40 pukulan, maka kalau di pertandingan asli pasti akan ada 80 kali pukulan (termasuk pukulan lawan), dan itu jarang terjadi dalam laga, sehingga ini sangat membantu," tandasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | indianexpress.com |