Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Tahu Jonatan Christie Si Paling Rubber, Lakshya Sen Langsung Latihan Khusus Jalani Laga Karet

By Nestri Y - Selasa, 23 Juli 2024 | 09:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bersalaman dengan Lakshya Sen (India) setelah menjalani laga semifinal  All England Open 2024 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024).
PP PBSI
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bersalaman dengan Lakshya Sen (India) setelah menjalani laga semifinal All England Open 2024 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024).

BOLASPORT.COM - Tunggal putra India, Lakshya Sen, menyadari bahwa bersaing dengan Jonatan Christie di fase grup Olimpiade Paris 2024 akan sangat sulit jika tidak berlatih keras menjalani laga karet alias rubber game.

Babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024 dapat sangat mendebarkan bagi Sen karena pertandingan yang berpotensi melelahkan sejak awal.

Peraih emas Commonwealth Games 2022 itu berada di Grup L dan bersaing dengan unggulan 3 asal Indonesia, Jonatan Christie, wakil tuan rumah Toma Junior Popov dan wakil Amerika Serikat Howard Shu.

Di antara ketiga pesaing di grup itu, lawan paling berat Sen di atas kertas adalah Jonatan.

Berdasarkan catatan statistik rekor pertemuan mereka, Sen sudah kalah empat kali dari lima kali pertemuan melawan Jonatan.

Dan semua kekalahan itu terjadi di empat pertemuan terakhir.

Baca Juga: Mulai 27 Juli, Ini Jadwal Lengkap Bulu Tangkis pada Olimpiade Paris 2024

Yang patut digaris bawahi adalah, seluruh kekalahan Sen dari Jonatan selalu terjadi dalam laga rubber game.

Termasuk di pertemuan terakhir pada Thomas Cup 2024, dia kalah dengan skor 18-21, 21-16, 17-21.

Sen, selalu dan selalu habis bensin ketika dipaksa menjalani laga karet alias rubber game melawan Jonatan. Titik lemahnya pasti selalu kecolongan di gim terakhir alias gim ketiga.

Tak ayal, demi mengantisipasi kelemahannya itu, Sen langsung berlatih keras sejak mengetahui hasil undian olimpiade dia tergabung dengan sang juara All England Open 2024 tersebut.

Melansir dari Indian Express, Sen menjalani latihan drill 40-30-20.

Sesi latihan itu merupakan latihan intens di mana pelatihnya akan terus-menerus mengumpan 40 kali untuk dipukul Sen, setelah itu ia mendapat istirahat 10 detik sebelum menghadapi 30 kali umpan lagi.

Kemudian setelah istirahat sejenak, 20 umpan lagi akan diberikan.

Selain latihan drill intens semacam itu, dia juga menjalani sesi latihan yang dikondisikan ketika dia memasuki gim ketiga dengan skor 18-18 atau 20-20, demi memperbaiki rasa percaya dirinya di kedudukan krusial.

"Ada banyak hubungan antara fisik yang bugar dengan cara berpikir Anda. Semakin bugar fisik, maka pikiran juga akan lebih baik dan itu akan mempengaruhi pengambilan keputusan di lapangan," kata Lakshya Sen.

"(Dengan latihan seperti ini) saat terjadi reli yang berlangsung lama, dan itu terjadi di gim ketiga, yang bugarlah yang akan punya keunggulan."

"Secara pribadi, akan sangat berbeda ketika Anda menyadari bahwa Anda-lah yang jauh lebih bugar di lapangan."

"Anda bisa tahu tanda-tanda lawan kelelahan dan lawan tidak bisa bermain dengan reli yang intens sampai akhir," ucapnya.

Pernyataan Sen selaras dengan pengalamannya ketika setiap kali jumpa Jonatan Christie.

Sudah berkali-kali dia kecolongan habis bensin di gim penentuan tetapi Jonatan masih terlihat segar bugar.

Jonatan yang juga peraih emas Asian Games 2018 itu memang sudah lama dikenal memiliki fisik yang kuat. Adu reli kuat, menjalani laga sampai 2 jam pun dia akan sangat masih terlihat bugar.

Itu memang menjadi salah satu keunggulan Jonatan dibanding tunggal putra Indonesia lainnya.

Dan itu pulalah yang ingin dikejar Sen.

"Saya menjalani latihan drill 40-30-20 saat akhir sesi latihan, saat saya sudah benar-benar kelelahan (karena latihan aspek sebelumnya)," kata Sen.

"Kaki sudah merasa berat, denyut jantung sudah berdebar kencang karena ini adalah sesi yang panjang dan jeda istirahatnya cuma singkat."

"Ini memang sulit dan berlangsung selama 45 menit hingga satu jam. Tapi ini membantu meningkatkan kadar VO2 max saya," tandasnya.

"Sesi latihan ini membantu saya dalam cover lapangan dan ketahanan secara keseluruhan. Membantu saya ketika berada di suatu akhir pertandingan saat sudah kehabisan napas dan reli lama."

"Yang membuat ini efektif adalah bahwa dalam reli sebenarnya di suatu laga, Anda tidak memainkan banyak pukulan."

"Karena saya latihan 40 pukulan, maka kalau di pertandingan asli pasti akan ada 80 kali pukulan (termasuk pukulan lawan), dan itu jarang terjadi dalam laga, sehingga ini sangat membantu," tandasnya.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Tim Bulu Tangkis Indonesia Masuk 1 Hari Lebih Cepat ke Atlet Village dari yang Direncanakan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : indianexpress.com
REKOMENDASI HARI INI

'Tekanan dari Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Didasarkan Fakta Ada Marc Marquez yang Kendarai Ducati 2023'

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X