"Ketika kami memutuskan untuk menggunakan ban medium di sprint daripada memilih ban lunak seperti Martin.
"Ketika Anda berada dalam situasi itu, Anda harus menandai saingan Anda," imbuhnya.
Memilih ban medium membuat Bagnaia cuma finis kelima gegara kalah pace. Adapun Martin menang dengan ban lunak dalam balapan setengah durasi grand prix itu.
Tekanan yang dihadapi Bagnaia selaku pemuncak klasemen pun harus berlangsung hingga balapan hari Minggu.
Untungnya, Pecco, sapaan akrab Bagnaia, mampu mengunci kemenangan sekaligus gelar juara dunia yang ketiga dari semua kelas.
Bagnaia pun mengikuti jejak Valentino Rossi sebagai pembalap yang mampu mempertahankan gelar juara di era MotoGP.
Hanya ada satu pembalap lainnya yang dapat melakukannya yaitu Marc Marquez.
Baca Juga: Bagnaia Ungkap Alasan Marc Marquez Tak Lebih Kuat daripada Dirinya di Atas Motor Ducati
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motosan.es, Mowmag.com |
Komentar