Saat melakoni debut di Tokyo 2020, atlet putri yang telah memenangi medali di Asian Games dan SEA Games tersebut hanya menempati peringkat ke-40.
Sementara itu Rezza Octavia dan Syifa Nurafifah Kamal masing-masing menghuni peringkat 32 (650) dan 43 (640) dalam penampilan perdana mereka di Olimpade.
Hasil itu membuat tim putri Indonesia menempati peringkat ketujuh dalam pemeringkatan untuk beregu putri. Di babak 16 besar Merah Putih akan ditantang Malaysia.
Sedangkan di nomor beregu campuran, Arif dan Diananda berhak tampil di babak gugur setelah poin gabungan mereka berbuah peringkat 12.
Di babak 16 besar mereka akan menghadapi wakil India, Ankita Bhakat dan Dhiraj Bommadevara. Keduanya merupakan pemenang medali di Asian Games 2022 Hangzhou.
Beregu putri menjadi nomor yang diharapkan bisa mempersembahkan medali. Sebab, Diananda cs. telah menunjukkan progres apik dengan tiga kali mencapai semifinal pada seri Piala Dunia.
"Artinya di 4 besar, perebutan medali perunggu. Ini bekal yang baik untuk mereka bertiga," kata Denny Decko selaku pelatih dalam siaran pers dari NPC Indonesia.
"Harapannya adalah bisa menampilkan teknik yang baik sehingga kans medalinya pun saya yakin akan lebih besar," tambahnya.
Tim panahan Indonesia masih menanti medali dari Olimpiade sejak sejarah yang dicetak Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani di edisi Seoul 1988.
Ketiga srikandi itu berhasil merebut medali perak dari beregu putri. Itu menjadi medali pertama Indonesia di Olimpiade.
Lilies sendiri telah melatih tim panahan Indonesia.
Masih ikut mendampingi tim di Paris 2024, sosok asal Surabaya itu menaruh harapan kepada para penerusnya setelah hasil oke di babak pemeringkatan.
"Artinya ini sudah tahap awal babak kualifikasi yang bagus karena siapa pun kalau tampil pertama ada grogi," kata Lilies.
"Tetapi mereka sudah beberapa kali ikut event-event di World Cup, mereka juga sudah menunjukkan tampil lebih bagus."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Olympics.com, worldarchery.sport |
Komentar