Mengutip Kompas.id, para penonton yang memadati arena berkapasitas 20 ribu kursi itu bertepuk tangan dan bersorak setelah Rifda mendarat dengan dibantu oleh Eva.
Apresiasi terhadap Rifda juga hadir di siaran internasional dari Olimpiade Paris 2024
"Apapun yang terjadi di sini, apapun yang bisa dilakukannya sekarang, dia telah melakukan sesuatu yang akan tercatat dalam sejarah atau masuk dalam keabadian olahraga," kata sang komentator.
"Dia lolos ke Olimpiade di Kejuaraan Dunia. Dia terjatuh dalam perjalanannya di kualifikasi, dia tahu kelolosannya pada hari ketika dia harus menjalani operasi."
Semangat Olimpiade memang lebih mudah untuk ditemui dari penampilan kontestan yang berada di belakang, dari mereka yang tetap berjuang di tengah kekurangan.
Rifda pun demikian. Tiket ke Olimpiade harus didapatkannya dengan 'berdarah-darah'.
Kelolosan Rifda dipastikan di Kejuaraan Dunia Senam 2023 pada Oktober tahun lalu di mana dia mengalami cedera lutut kanan karena terjatuh saat mendarat dari palang bertingkat.
Operasi meniskus telah dijalaninya akhir tahun lalu. Namun, tentang robek ligamen (ACL) yang pemulihannya panjang, Rifda memilih untuk menahan rasa sakit demi tampil di Olimpiade.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | kompas.id, Olympics.com, Antaranews.com |
Komentar