Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Harus Medali, Ratu Senam Rifda Tunjukkan Spirit Olimpiade Sejati dengan Ukir Sejarah Lewat Perjuangan Setengah Mati

By Ardhianto Wahyu - Senin, 29 Juli 2024 | 07:45 WIB
Rifda Irfanaluthfi dari Indonesia berkompetisi di nomor palang bertingkat pada babak kualifikasi senam artistik putri Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena di Paris, 28 Juli 2024.
LIONEL BONAVENTURE/AFP
Rifda Irfanaluthfi dari Indonesia berkompetisi di nomor palang bertingkat pada babak kualifikasi senam artistik putri Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena di Paris, 28 Juli 2024.

BOLASPORT.COM - Olimpiade Paris 2024 tak berjalan sesuai rencana atlet senam indah, Rifda Irfanalutfhi. Namun, perjuangannya telah mengingatkan publik akan nilai sejati dari pesta olahraga sedunia itu sendiri.

"L'important n'est pas de gagner, mais de—Hal terpenting dari Olimpiade bukan untuk memenanginya, tetapi untuk ambil bagian, seperti halnya dalam kehidupan, yang terpenting bukan kemenangan tetapi perjuangan."

Kalimat tersohor dari mulut penggagas Olimpiade modern, Pierre de Coubertin, di atas menjadi kredo yang sungguh dihidupi di dunia olahraga.

Olimpiade menjadi panggung tertinggi di dunia olahraga sebagaimana dulu cikal bakalnya dihelat di Olympia, kediaman Dewa Zeus dalam mitologi Yunani.

Derajat seorang atlet akan ditinggikan setelah menjadi seorang olympian. Namun, untuk menuju ke sana, perjalanannya jauh dari kata mudah.

Kata kuncinya adalah perjuangan dan Rifda Irfanalutfi menunjukkannya dalam lomba senam indah pada Minggu (27/7/2024) di Bercy Arena, Paris, Prancis.

Rifda tetap tampil sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat akibat cedera lutut yang telah ditahannya selama berbulan-bulan.

Rifda harus dibantu pelatihnya, Eva Novalina Butar Butar, untuk melompat ke palang bertingkat. Hanya alat itu yang dipakainya dari 4 alat di senam indah.

Baca Juga: 1 Kapal dengan India dan Iran, Ini Tampilan Tim Indonesia pada Defile Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Penampilan peraih 1 medali perak Asian Games dan 5 medali emas SEA Games itu mendapatkan aplause yang meriah meski dia bukan kontestan ternama.

Mengutip Kompas.id, para penonton yang memadati arena berkapasitas 20 ribu kursi itu bertepuk tangan dan bersorak setelah Rifda mendarat dengan dibantu oleh Eva.

Apresiasi terhadap Rifda juga hadir di siaran internasional dari Olimpiade Paris 2024

"Apapun yang terjadi di sini, apapun yang bisa dilakukannya sekarang, dia telah melakukan sesuatu yang akan tercatat dalam sejarah atau masuk dalam keabadian olahraga," kata sang komentator.

"Dia lolos ke Olimpiade di Kejuaraan Dunia. Dia terjatuh dalam perjalanannya di kualifikasi, dia tahu kelolosannya pada hari ketika dia harus menjalani operasi."

(Ki-ka) Ketum NOC, Raja Sapta Oktohari, Atlet Senam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, dan Ketum PB PERSANI, Ita Yuliati, saat kunjungan ke kantor NOC Indonesia, di Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
NAIF AL'AS/NOC INDONESIA
(Ki-ka) Ketum NOC, Raja Sapta Oktohari, Atlet Senam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, dan Ketum PB PERSANI, Ita Yuliati, saat kunjungan ke kantor NOC Indonesia, di Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Semangat Olimpiade memang lebih mudah untuk ditemui dari penampilan kontestan yang berada di belakang, dari mereka yang tetap berjuang di tengah kekurangan.

Rifda pun demikian. Tiket ke Olimpiade harus didapatkannya dengan 'berdarah-darah'.

Kelolosan Rifda dipastikan di Kejuaraan Dunia Senam 2023 pada Oktober tahun lalu di mana dia mengalami cedera lutut kanan karena terjatuh saat mendarat dari palang bertingkat.

Baca Juga: Road to Paris 2024 - Indonesia Tempatkan Wakil Ke-3 di Olimpiade, Ratu Senam Indonesia Tepati Janji Cetak Sejarah

Operasi meniskus telah dijalaninya akhir tahun lalu. Namun, tentang robek ligamen (ACL) yang pemulihannya panjang, Rifda memilih untuk menahan rasa sakit demi tampil di Olimpiade.

Rifda sadar kesempatan tampil di pesta olahraga sejagat barangkali hanya datang sekali seumur hidup. Oleh karena itu, dia berjuang sekuat tenaga untuk bisa terlibat.

Kelolosan Rifda sudah menjadi sejarah.

Sebab, dia orang Indonesia pertama yang lolos ke event senam indah di Olimpiade. Senam indah menjadi cabor tetap di Olimpiade modern sejak edisi perdana pada 1896.

Mengutip Antaranews.com, persiapan Rifda diiringi rehabilitasi dan penguatan. Dalam pemusatan latihan di Belanda bulan lalu, dia sudah bisa melakukan gerakan di semua alat.

Sayangnya, cedera kembali mendera Rifda tiga pekan sebelum keberangkatan ke Paris. Lututnya bengkak hingga penampilannya kembali terancam.

Rifda belum habis. Tiga hari sebelum bertolak dari pemusatan latihan di Belanda ke Prancis dia bisa berlatih dengan keempat alat sesuai arahan pelatih.

Malang, dalam latihan pertama alat meja lompat di Paris, cedera Rifda kambuh.

Dia harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan sehingga melewatkan kesempatan hadir dalam upacara pembukaan pada Jumat (26/7/2024) lalu.

Lagi-lagi, Rifda menolak untuk menyerah. Ini semua dilakukan demi mimpinya untuk mencetak sejarah. Perziarahan menuju tanah para dewa-dewi olahraga diselesaikannya.

Air mata tetap tidak tertahankan karena penampilannya tidak sempurna.

Dari penampilannya dengan palang bertingkat, Rifda mendapat nilai 9,166, terbawah. Akan tetapi, hal terpenting dari Olimpiade adalah ambil bagian dan dia berhasil mewujudkannya.

"Sebenarnya enggak bisa main sih ya. Namun, Rifda ingin banget tampil di Olimpiade. Ini cita-cita Rifda. Semua yang mendukung Rifda bisa membuat mereka bangga," kata Rifda.

"Rasanya sekarang sudah tenang, sudah bisa membuktikan bisa tampil. Senang bisa melewati rasa sakit," tambahnya.

Rifda untuk sementara hanya ingin menikmati pengalaman Olimpiadenya. Tentang naik ke meja operasi untuk terus berkarier atau pensiun, dia belum memutuskan.

"Saya mau merasakan suasana Olimpiade dulu. Mungkin saya operasi, mungkin juga tidak. Apa saya mau pensiun atau mau lanjut jadi atlet," ucapnya.

Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 - Indonesia Hampir Curi 1 dari China, tapi Angin Sedang Sulit Ditebak

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : kompas.id, Olympics.com, Antaranews.com
REKOMENDASI HARI INI

Nominasi Best FIFA Men's Player Award 2024: Vinicius Vs Rodri Jilid 2, Lagi-Lagi Ada Lionel Messi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136