Menyingkirkan pasangan top sebenarnya bukan hal yang baru bagi Fruergaard/Thygesen walau seperti kata mereka sendiri, tidak setiap hari.
Dalam partisipasi terakhir di Olimpiade Tokyo 2020 tiga tahun lalu mereka juga mencetak hasil kejutan dengan mengalahkan Lee So-hee dan partner lamanya, Shin Seung-chan.
Sayangnya, Fruergaard/Thygesen gagal lolos dari fase grup karena cuma itu saja pertandingan yang dapat mereka menangi.
Kini, runner-up Indonesia Masters 2020 itu melangkah lebih jauh.
Kemenangan atas Baek/Lee dan Kititharakul/Prajongjai yang akan beradu untuk tiket lolos di laga terakhir membuat mereka menggaransi posisi teratas dari rekor head-to-head.
Posisi juara grup bakal menguntungkan dalam undian fase knock-out kecuali mereka apes karena bersua runner-up dari grup neraka.
Di laga terakhir pada Selasa (30/7/2024) Fruergaard/Thygesen akan menghadapi wakil tuan rumah, Margot Lambert/Anne Tran, yang belum pernah menang.
"Saya pikir kami pantas untuk mendapatkannya. Itu adalah tujuah yang kami miliki sejak lama yaitu lolos dari babak grup," kata Thygesen.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Sport.tv2.dk |
Komentar