BOLASPORT.COM - Ganda putri Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, menjadi nama tak disangka yang lolos ke perempat final Olimpiade Paris 2024.
Maiken Fruergaard/Sara Thygesen melaju ke babak delapan besar sebagai juara grup setelah memenangi dua pertandingan pertama dari babak penyisihan di Grup D.
Padahal, lawannya tidak sembarangan, salah satunya tentu adalah pasangan peringkat dua dunia yakni Baek Ha-na/Lee So-hee dari Korea Selatan.
Namun, kampiun All England dan Kejuaraan Asia itu dipaksa bertekuk lutut Fruergaard/Thygesen dalam pertandingan yang digelar pada Sabtu (27/7/2024) di Porte de La Chapelle, Paris, Prancis.
Fruergaard/Thygesen menang dengan skor 21-18, 9-21, 21-14.
Sementara kemenangan kedua mereka raih atas ganda putri andalan Thailand yaitu Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai pada Senin (29/7/2024).
Fruergaard/Thygesen mengatasi Kititharakul/Prajongjai dengan skor yang sangat ketat 20-22, 23-21, 24-22. Selalu adu setting di setiap gimnya.
"Sialan, ternyata kami kuat juga," ucap Thygesen yang masih tidak percaya setelah memastikan lolos ke perempat final, dilansir dari Sport TV2.
Tidak ada yang mengira Fruergaard/Thygesen bisa selamat dari fase grup. Lebih-lebih, performa mereka naik turun dalam dua tahun menuju Paris 2024.
Kekalahan di babak-babak awal bolak-balik mereka rasakan dan bahkan dari lawan yang di atas kertas seharusnya mudah untuk dikalahkan.
Salah satunya adalah ketika babak 32 besar Swiss Open 2024 pada Maret lalu.
Di babak pertama, Fruergaard/Thygesen kalah dari pasangan muda Indonesia yaitu Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum, lewat skor rubber game 21-18, 15-21, 14-21.
Bulan berikutnya di Kejuaraan Eropa 2024, Fruergaard/Thygesen gagal merebut medali setelah ditendang pasangan Turki yang bahkan berada di luar rank 50 besar dunia.
Alhasil, dalam 18 turnamen individu terakhir, mereka cuma 6 kali mencapai perempat final atau lebih. Mereka harus turun ke turnamen kelas tiga BWF untuk menjemput trofi.
Pun dengan Baek Ha-na/Lee So-hee, Fruergaard/Thygesen sebelum ini cuma pernah menang sekali lawan pasangan rank 10 dunia tersebut dalam total 9 pertemuan!
Fruergaard/Thygesen bahkan sudah berada di ambang kekalahan setelah tertinggal pada akhir gim ketiga.
Akan tetapi, pasangan yang disponsori jenama perlengkapan tanding asal Indonesia ini dapat menggagalkan 7 kali match point lawan untuk membalikkan keadaan.
"Ini adalah sebuah penebusan yang besar .... Kami mengalami banyak pasang surut, dan sejauh ini, di turnamen ini hanya ada peningkatan," ucap Thygesen.
"Tidak setiap hari kami bisa mengalahkan pasangan-pasangan seperti mereka. Itu luar biasa," imbuhnya.
Menyingkirkan pasangan top sebenarnya bukan hal yang baru bagi Fruergaard/Thygesen walau seperti kata mereka sendiri, tidak setiap hari.
Dalam partisipasi terakhir di Olimpiade Tokyo 2020 tiga tahun lalu mereka juga mencetak hasil kejutan dengan mengalahkan Lee So-hee dan partner lamanya, Shin Seung-chan.
Sayangnya, Fruergaard/Thygesen gagal lolos dari fase grup karena cuma itu saja pertandingan yang dapat mereka menangi.
Kini, runner-up Indonesia Masters 2020 itu melangkah lebih jauh.
Kemenangan atas Baek/Lee dan Kititharakul/Prajongjai yang akan beradu untuk tiket lolos di laga terakhir membuat mereka menggaransi posisi teratas dari rekor head-to-head.
Posisi juara grup bakal menguntungkan dalam undian fase knock-out kecuali mereka apes karena bersua runner-up dari grup neraka.
Di laga terakhir pada Selasa (30/7/2024) Fruergaard/Thygesen akan menghadapi wakil tuan rumah, Margot Lambert/Anne Tran, yang belum pernah menang.
"Saya pikir kami pantas untuk mendapatkannya. Itu adalah tujuah yang kami miliki sejak lama yaitu lolos dari babak grup," kata Thygesen.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Sport.tv2.dk |
Komentar