"Teriak deh kayanya, tadi aku beberapa kalo coba rilis tegangnya dengan teriak sih," ujar Gregoria untuk melawan rasa tegangnya.
Menurutnya, teriak akan melepaskan rasa tegang dan grogi pada dirinya.
"Jujur pasti ada pengaruh, karena dari seluruh GOR yang gede ini, ada teriak nama Indonesia, pastinya buat aku ngerasa gak sendiri kan," ucap Gregoria melanjutkan.
"Aku main tunggal gak punya partner, punya pelatih di belakang juga, gak bisa ngobrol."
"Pastinya dengan teriakan itu membuat aku lebih semangat dan merasa ada yang bantu aku juga sih, untuk menyelesaikan, karena mereka selalu teriak mau aku dapat poin atau engga, pastinya sangat membantu," ujarnya.
Gregoria juga mengakui mental dan rasa tegang adalah penyakit yang belum bisa diatasi sampai sejauh ini.
"Kalau boleh jujur secara permainan aku nyaman, tapi secara mental dan tegang itu belum gitu loh, masih menyesuaikan," ucap Gregoria.
"Kemarin aku main sekali terus libur dua hari, itu cukup berpengaruh, kaya kemarin udah mulai panas tapi dua hari off aku enggak merasakan atmosfer si stadium ini lagi, jadi kaya off lagi, itu bukan jadi alasan."
"Di Olympic ini jadwalnya seperti ini kan beda dengan world tour, pastinya ini adalah tantangan yang harus aku lewati juga, semoga hari ini main, selanjutnya juga."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar