"Pastinya reame sih, tapi maksudnya bukan yang kalau indonesia gemuruh banget, cuman dia kan rame tapi masih agak tenang gitu, mungkin itu sih salah satu yang diingat.
"Terus posisi-posisi tertekan gitu sering aku visualisasikan juga, karena itu ngaruh. Kira-kira kalau aku lagi tegang apa sih yang aku visualisasikan, atau lakuin juga kalau lagi main," ujarnya.
Gregoria memiliki target yang cukup besar untuk bangkit dari posisi sulit dalam pertandingan.
Medali adalah pencapaian yang cukup dirindukan pada sektor tunggal putri Indonesia yang terakhir kali diraih Maria Kristin dengan perunggu pada Olimpiade Beijing 2008.
"Kayanya target sih, karena aku di sini punya target yang cukup besar tapi aku rasa target yang besar harus diikuti juga dengan usaha yang keras juga," kata Gregoria.
"Jadi pastinya itu yang ngebuat aku untuk bangun terus walaupun berapa momen agak-agak menegangkan," ujarnya.
Selanjutnya, Gregoria akan menghadapi wakil Korea Selatan, Kim Ga-eun pada babak 16 besar.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar