"Dalam tiga tahun terakhir, kami tidak bermain dengan bagus," aku Lee Yang dikutip dari BWF Badminton.
"Sebelum kami ke Paris, kami mendengar beberapa suara yang menginginkan bahwa jangan kami yang mewakili (ganda putra) Taiwan," ucap Lee.
Pada Road to Paris dalam satu tahun belakangan, memang ada satu pasangan ganda putra Taiwan yang meroket tajam, yakni Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan yang permainannya saat itu lebih ganas.
Tetapi, peringkat mereka masih di bawah Lee/Wang.
"Sekarang saya senang, bahwa dengan persaingan sesengit ini, bahkan sejak fase Grup D yang paling sulit, kami masih bisa memenangi medali emas lagi."
"Saya sangat senang bahwa kerja keras kami telah disaksikan banyak orang," ucapnya.
Sementara itu, Wang Chi Lin mengaku bahwa mereka sesungguhnya sudah sangat lelah terutama pada gim ketiga.
Benar-benar kehabisan energi. Tetapi, semangat dan dukungan dari penonton di tribun membuat mereka bangkit.
"Sebelum ke Olimpiade ini, kami memang sering naik turun. Banyak sekali keraguan tentang kami dan akhirnya kami bisa membuktikannya sekarang," kata Wang.
"Mereka (Liang/Wang) menekan kami terus-terusan dan itu tidak mudah. Di gim ketiga kami benar-benar hampir kelelahan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar