BOLASPORT.COM - Insiden cedera tunggal putri Spanyol, Carolina Marin pada semifinal Olimpiade Paris 2024 turut membuka luka lama yang pernah dialami Li Xue Rui pada semifinal Olimpiade Rio 2016, delapan tahun silam.
Peristiwa naas yang menimpa Marin pada babak semifinal Olimpiade Paris 2024 ketika melawan sesama pemain kidal He Bing Jiao (China), pada Minggu (4/8/2024) kemarin jelas tidak diinginkan siapapun.
Marin menangis tersedu-sedu kesakitan sekaligus mengetahui mimpinya untuk meraih medali lagi di panggung kompetisi akbar empat tahunan itu telah musnah.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu menyerah dengan skor, 21-14, 10-8 pada pertengahan laga akibat tak sanggup dan tak mungkin melanjutkan pertandingan melawan He.
Pemandangan menyedihkan ini menjadi awan kelabu bagi penjuru Porte de La Chapelle Arena, Prancis, yang sempat terhenyak dengan insiden cedera lutut yang dialami Marin.
Momen ini mengundang haru sekaligus pedih bagi siapapun yang melihatnya.
Hal ini termasuk He Bing Jiao yang sampai di area mixed zone wawancara dengan media, juga masih terlihat menahan air matanya.
He tak tega harus mendapatkan kemenangan dengan cara demikian, melihat lawannya terkapar kesakitan akibat musuh utama setiap atlet di dunia, cedera.
"Saya paling tidak ingin melihat ini terjadi," kata He Bing Jiao sambil sesenggukan, dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Okdiario.com, elespanol.com, Aiyuke |
Komentar