BOLASPORT.COM - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, menjelaskan alasan dia tetap tampil cepat dan tidak mengalah saat berhadapan dengan Rahmad Adi Mulyono di babak penyisihan eliminasi Olimpiade Paris 2024.
Peluang Indonesia meloloskan dua atlet panjat tebing ke perempat final Olimpiade Paris 2024 nomor speed putra pupus setelah hanya Veddriq yang melaju.
Hal itu bermula dari kesalahan tak terduga yang terjadi di babak kualifikasi - penyisihan unggulan, ketika Rahmad Adi Mulyono melakukan false start pada percobaan kedua.
False start Rahmad mengakibatkan dia langsung terdampar di peringkat terakhir, ke-14, dan otomatis akan jadi lawan peringkat pertama pada babak penyisihan eliminasi.
Rahmad cuma bisa bermodal 5,07 detik dari percobaan pertamanya, tidak bisa memperbaiki catatan waktu lebih cepat.
Takdir yang lebih tak dinyana terjadi ketika peringkat pertama ternyata diraih oleh Veddriq dengan catatan 4,79 detik.
Pada babak penyisihan eliminasi, basisnya bukan lagi waktu. Melainkan bertanding cepat-cepatan antara dua kontestan yang masing-masing tampil di Lane A dan Lane B.
Ketika pertemuan Veddriq dan Rahmad terjadi di heat 1, Selasa (6/8/2024) kemarin, skenario bisa saja diatur oleh tim Indonesia.
Veddriq yang mengantongi waktu tercepat sebelumnya, bisa saja mengalah dari Rahmad agar Rahmad tetap berpeluang lolos ke perempat final.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, Kompas.id |
Komentar