Menurut Rossi, Bagnaia tidak perlu diadu secara langsung dengan musuh bebuyutannya tersebut untuk membuktikan status nomor satu.
Di tengah dominasi Ducati, Bagnaia masih bisa menunjukkan sinarnya.
Musim ini Nuvola Rossa mampu merangkai empat kemenangan beruntun. Sayangnya, hasil gagal finis di sprint GP Inggris turut membuatnya tergusur dari puncak klasemen sementara.
"Dia mengejutkan saya karena melakukan hal-hal luar biasa, tetapi saya mengenal Pecco (Bagnaia) dengan baik di sisi lain," ucap Rossi.
"Saya selalu percaya dia bisa berkembang hingga level ini. Saya tidak pernah meragukan kemampuannya."
Langkah Ducati untuk menggaet Marquez juga mengkhianati proyek mereka dengan pembalap-pembalap muda dengan perjenjangan ke tim pabrikan.
Bastianini dan Martin adalah contohnya. Ditarik secara berbarengan dari kelas Moto2 pada 2021, keduanya bersaing sengit untuk satu kursi di tim pabrikan. Sayangnya, hasilnya sia-sia.
Sementara dari tim VR46 yang notabene tim satelit Ducati, setelah kesuksesan Bagnaia promosi ke tim pabrikan, harapan juga datang kepada Marco Bezzecchi.
Bezzecchi musim lalu menjadi penantang gelar. Sayangnya, adaptasi dengan motor musim ini yang tidak mudah membuatnya tertutupi radar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | L'Equipe, Corsedimoto.com |
Komentar