Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dendam Masa Lalu Masih Ada, Valentino Rossi Heran kok Bisa Ducati Pilih Marc Marquez hingga Khianati Anak Didiknya

By Ardhianto Wahyu - Kamis, 8 Agustus 2024 | 16:45 WIB
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, berpose bersama pemilik tim, Valentino Rossi, dalam acara peluncuran tim jelang MotoGP 2024 di Riccione, Italia, 24 Januari 2024.
VR46 RACING TEAM
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, berpose bersama pemilik tim, Valentino Rossi, dalam acara peluncuran tim jelang MotoGP 2024 di Riccione, Italia, 24 Januari 2024.

BOLASPORT.COM - Valentino Rossi akhirnya buka suara soal keputusan Ducati untuk merekrut Marc Marquez ke tim pabrikan mereka pada MotoGP musim depan.

Ducati masih dikritik karena memilih Marc Marquez sebagai pembalap anyar mereka untuk dua musim mendatang.

Kemenangan Enea Bastianini dan bertenggernya Jorge Martin ke puncak klasemen pada balapan MotoGP Inggris akhir pekan lalu menjadi tamparan keras kepada pabrikan Borgo Panigale.

Sebab, keduanya menjadi tumbal kedatangan Marquez.

Bastianini akan pindah dari Ducati ke tim 'pabrikan bayangan' KTM Tech3 sedangkan Martin hijrah ke Aprilia setelah batal dipromosikan ke skuad utama Si Merah.

"Sejujurnya saya tidak benar-benar memahaminya," ucap Rossi dalam wawancara dengan media Prancis, L'Equipe, dilansir via Corsedimoto.com.

"Semuanya terlihat sudah siap untuk kedatangan Jorge Martin di tim pabrikan," imbuh pembalap berjuluk The Doctor itu.

Pasukan Akademi Pembalap VR46 yang dinaungi Valentino Rossi ikut terkena getahnya.

Baca Juga: Bos Ducati Disarankan Liburan Panjang, Adik Marc Marquez Sebut Paket Motor Ducati Tak Seimbang

Francesco Bagnaia mendapat 'tamu yang tidak diundang' ke samping garasinya setelah dua tahun terakhir menghadirkan gelar juara bagi Ducati dan menuju hattrick juara.

Menurut Rossi, Bagnaia tidak perlu diadu secara langsung dengan musuh bebuyutannya tersebut untuk membuktikan status nomor satu.

Di tengah dominasi Ducati, Bagnaia masih bisa menunjukkan sinarnya.

Musim ini Nuvola Rossa mampu merangkai empat kemenangan beruntun. Sayangnya, hasil gagal finis di sprint GP Inggris turut membuatnya tergusur dari puncak klasemen sementara.

"Dia mengejutkan saya karena melakukan hal-hal luar biasa, tetapi saya mengenal Pecco (Bagnaia) dengan baik di sisi lain," ucap Rossi.

"Saya selalu percaya dia bisa berkembang hingga level ini. Saya tidak pernah meragukan kemampuannya."

Langkah Ducati untuk menggaet Marquez juga mengkhianati proyek mereka dengan pembalap-pembalap muda dengan perjenjangan ke tim pabrikan.

Bastianini dan Martin adalah contohnya. Ditarik secara berbarengan dari kelas Moto2 pada 2021, keduanya bersaing sengit untuk satu kursi di tim pabrikan. Sayangnya, hasilnya sia-sia.

Sementara dari tim VR46 yang notabene tim satelit Ducati, setelah kesuksesan Bagnaia promosi ke tim pabrikan, harapan juga datang kepada Marco Bezzecchi.

Bezzecchi musim lalu menjadi penantang gelar. Sayangnya, adaptasi dengan motor musim ini yang tidak mudah membuatnya tertutupi radar.

Marc Marquez resmi menjadi pembalap Ducati di MotoGP untuk musim 2025-2026.
DUCATI
Marc Marquez resmi menjadi pembalap Ducati di MotoGP untuk musim 2025-2026.

"Ducati telah mengatur sistem yang menarik, sebuah piramida yang memungkinkan pembalap muda untuk berproses, bermimpi suatu hari bisa bergabung dengan tim pabrikan," ucap Rossi.

"Itulah yang Martin dan Bezzecchi dulu harapkan, tetapi mereka malah memutuskan untuk menaruh Marc di dalam tim."

Kontrak dua tahun yang diteken Marquez dan Bagnaia membuat jalan Bezzecchi ke tim utama tertutup hingga akhir 2026.

Bezzecchi lantas menyusul Martin dengan bergabung ke Aprilia.

Alhasil, musim depan Ducati akan menghadapi tiga mantan sekutu yang mengusung misi balas dendam dengan pabrikan lainya.

Menurut Rossi, situasi demikian tidak terelakkan.

"Wajar apabila pembalap para pembalap muda, yang sudah loyal dengan pabrikan itu selama bertahun-tahun, merasa terkhianati," tutupnya.

Bagaimana soal Marquez?

"Saya punya opini yang jelas tentang karakternya."

"Saya tidak akan pernah mengubanya," kata Rossi yang masih menyimpan dendam gegara perseteruan yang berujung dengan Sepang Clash pada 2015.

Baca Juga: Difasilitasi Ducati Balapan dengan Motor Sama, Bagnaia Kalahkan Marquez dengan Telak, Murid Rossi Jadi Korban

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : L'Equipe, Corsedimoto.com
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X