Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 - Rizki Juniansyah Sumbang Medali Emas Kedua Indonesia Walau Diganggu Thailand dan Juara Bertahan Ambyar

By Agung Kurniawan - Jumat, 9 Agustus 2024 | 03:02 WIB
Lifter Indonesia, Rizki Juniansyah mempersembahkan medali emas kedua Olimpiade Paris 2024, Jumat (9/8/2024)
MIGUEL MEDINA/AFP
Lifter Indonesia, Rizki Juniansyah mempersembahkan medali emas kedua Olimpiade Paris 2024, Jumat (9/8/2024)

BOLASPORT.COM - Lifter Rizki Juniansyah berhasil mempersembahkan medali emas kedua dari cabang angkat besi Olimpiade Paris 2024.

Turun di kelas 73kg di South Paris Arena, Jumat (9/8/2024) dinihari WIB, Rizki tampil gemilang untuk memastikan Indonesia meraih medali emas kedua di Olimpiade Paris 2024.

Atlet berusia 21 tahun tersebut mencatatkan total angkatan seberat 354kg dengan rincian 155kg snatch dan 199kg dari clean & jerk.

Dia mengungguli wakil Thailand Weeraphon Wichuma dan Bozhidar Dimitrov Andreev yang menorehkan masing-masing total angkatan 346kg dan 344kg.

Sementara itu, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal China Zhiyong harus pulang dengan tangan hampa meski mengalahkan Rizki di angkatan snatch.

Hal tersebut terjadi lantaran Zhiyong tidak berhasil satu kali pun saat menjalankan angakatan clean & jerk.

Pada angkatan pertama snatch, Rizki Juniansyah gagal menaklukkan beban seberat 155kg.

Target tersebut berhasil dituntaskan lifter berusia 21 tahun itu pada angkatan kedua.

Luis Mosquera sempat membuat South Paris Arena 6 bergemuruh setelah dia berhasil mengangkat beban yang sama dengan Rizki diupaya terakhirnya.

Baca Juga: Hasil Balap Sepeda Olimpiade Paris 2024 - Belum Rezeki di Laga Debut, Bernard Benyamin van Aert Meleset dari Target 10 Besar

Atlet asal Kolombia tersebut sebelumnya gagal pada angkatan pertama snatch dengan beban 150kg akan tetapi dia mampu memperbaikinya.

Sementara itu, lifter Jepang Msanori Miyamoto juga berupaya untuk menyamai torehan Rizki akan tetapi dia gagal.

Hal yang sama juga terjadi dengan Muhammed Ozbek dari Turki yang harus kecewa pada angkatan terakhir snatch-nya dengan target 155kg.

Angkatan snatch memakan korban yaitu lifter Latvia Ritvars Suharevs yang harus DNF setelah gagal dengan beban 147kg.

Lifter China, Zhiyong langsung menjadi pemimpin dalam total angkatan snatch pertamanya dengan target beban seberat 161kg.

Rizki berupaya mengalahkan Zhiyong dengan menambahkan beban 1kg lebih banyak atau 162kg akan tetapi dia belum berhasil.

Meski sudah di atas angin, Zhiyong memperlebar peluang meraih emas dengan menuntaskan dua angkatan snatch.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menuntaskan angkatan snatch terbaiknya dengan beban 165kg, atau 10kg lebih baik dari Rizki.

Upaya terbaik terus dilakukan Rizki dengan menargetkan beban seberat 195kg pada angkatan pertama clean & jerk.

Rizki langsung berhasil dalam menjalankan angkatan pertamanya di clean & jerk dengan beban 191kg.

Angin segar bagi Indonesia lantaran Zhiyong yang tampil sebelumnya gagal melakukan angkatan clean & jerk pertamanya dengan berat 191kg.

Sebagai rival terkuat Rizki, lifter China berusia 30 tahun tersebut masih gagal pada angkatan keduanya dengan beban yang sama.

Angkatan Rizki sempat disamai oleh wakil Turki Muhammed Ozbek pada angkatan terakhir clean & jerk akan tetapi dia masih kalah.

Zhiyong benar-benar harus merelakan peluang meraih medali emas setelah dia gagal di angkatan ketiga clean & jerk.

Kegagalan Zhiyong disambut suka cita oleh tim Bulgaria dengan lifter mereka Bozhidar Dimitrov Andreev yang menguntit Rizki di peringkat kedua.

Lifter Thailand Weeraphon Wichuma menyamai total angkatan Rizki secara keseluruhan yaitu 346kg dan membuat persaingan medali emas semakin panas.

Akan tetapi, Rizki berhasil menorehkan pembeda di angkatan kedua clean & jerk dengan beban seberat 199kg yang berhasil dilakukan sempurna.

Rasa haru dan tangis Rizki pecah di arena seiring tepuk tangan penonton.

Rizki menorehkan total angkatan snatch dan clean & jerk seberat 354kg yang menjadi rekor olimpiade tanpa harus melakukan angkatan ketiga.

Baca Juga: Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 - Emosional Lihat Eko Yuli Berjuang, Peraih Medali Emas Asal China Li Fabin Tunda Pensiun

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Olympics.com
REKOMENDASI HARI INI

Baru juga Tes MotoGP Barcelona 2024 Selesai, Manajer Tim dan Pembalap Repsol Honda Sudah Berselisih

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X